Thursday, January 31, 2013

Tersenyumlah di Jalan Dakwah Ini

“Saat senyuman tak terbalas, maka Allah telah menghitung manis senyummu. Saat sapamu tidak terjawab, Allah takkan lupa atas apa yang kau katakan. Saat ajakanmu dalam kebaikan tidak terpenuhi, lelahmu akan menjadi hiasan di tamanNya. Saat engkau menangis atas perihnya perjuanganmu, Allah tak lalai menghitung setiap tetes air matamu. Saat mereka meninggalkanmu, Allah akan selalu ada bersamamu! Jangan hanya mengharapkan perubahan dalam dakwah ini, Akh! Fikirkanlah tentang KONTRIBUSI yang dapat kita berikan. Semoga Allah senantiasa mencintaimu


Subhanallah. Hati ini bergetar membacanya. Memang, jalan dakwah adalah panjang, berliku, menanjak, dan penuh onak duri. Seperti itulah dakwah. Namun ketika kita ikhlas menjalaninya, dakwah itu akan menjadi indah.

 Dakwah adalah cinta
dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu
sampai pikiranmu
sampai perhatiaanmu
berjalan, duduk, dan tidurmu
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. tentang umat yang kau cintai
Ustadz Rahmat

Meniti langkah di jalan dakwah tidaklah mudah. Tidak juga sulit.Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukan tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Sehingga kita haruslah benar-benar ikhlas mengharapkan pertolongan serta ridha Allah dalam meniti jalan dakwah ini.

Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih tragis

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani. Justru Karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi. akhirnya menjadi adaptasi. kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. Hingga "Hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Tersenyumlah menghadapi jalan dakwah ini, Saudaraku!

Ringankan bebanmu dengan senyuman. Tatap optimis masa depan dengan senyuman. Jemputlah kebahagiaan dengan senyuman. Tinggalkan kesedihan dengan senyuman. Sambut saudaramu dengan senyuman. Buat mereka bahagia dengan senyumanmu.

“Janganlah sekali-kali engkau meremehkan suatu perbuatan baik walaupun hanya menyambut saudaramu dengan SENYUMAN” (HR Muslim)

Ketika kehidupan memberi kita seribu alasan untuk menangis, tunjukkan bahwa kita memiliki sejuta alasan untuk tersenyum. Nikmati setiap detik waktu dan akhiri kelelahan di jalan dakwah ini dengan kata keikhlasan. Indahnya hidup bukanlah dari seberapa banyak orang mengenal kita. Namun seberapa bahagia orang-orang telah mengenal kita!

Buatlah saudara kita tersenyum telah mengenal kita. Ketika mereka tengah dalam risau gundah, senyummu-lah yang mengangkat mereka kembali dari keterpurukan. Ketika rekan kita di jalan panjang dakwah ini mengalami letih, senyummu-lah yang mengobatinya. Ketika rekan dakwah kita tengah goyah, senyummu-lah yang menguatkan. Betapa indah senyum itu.

Itulah mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk saling berwasiat dalam kebaikan dan saling berwasiat dalam kesabaran. Mengapa sabar? Karena istiqamah dalam jalan dakwah bagaikan memegang bara api. Menyakitkan dan sangat berat. Perlu penguat sesama kader dakwah untuk tetap istiqamah di jalan dakwah ini.

Tersenyumlah di jalan dakwah ini! 
Flower 53