Tuesday, May 29, 2012

Empat Pemicu Emosi Tak Stabil


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyXFAk5eCSWAGL8MooohVHRijfVInTGd4li0DjZpQgN9SWFJgGNed7Rlw7H2vTAm0eOhpX8E2tSfJTt8auhkd1qoEqX1_kGhwV20E35k6KPbAq7pQ93h_pDmet2KSzRUMBdKYFJ1okSnOl/s1600/emosi+tak+stabil.jpg

















Pernah merasa ingin marah-marah pada semua orang? Atau semua hal terlihat salah di mata Anda? Kondisi ini memang sangat menyebalkan dan bisa datang kapan saja.

Penyebabnya, bisa jadi karena masalah fisik yang ternyata berpengaruh negatif pada kondisi psikologis Anda. Tak perlu panik, ketahui pemicu dan cara mengatasinya menurut dr. Mehmet Oz berikut, seperti dilansir dari Oprah.com.

1. Hormon

Jika suasana hati yang buruk terjadi pada waktu yang sama setiap bulan, 'pelakunya' bisa jadi hormon Anda. Sebagai wanita, tiap bulannya ovarium memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Satu minggu sebelum menstruasi, tingkat progesteron berada di puncak lalu langsung menurun drastis.

Hal ini berpengaruh pada emosi dan membuat Anda mudah marah dan tersinggung. Masa yang disebut premenstrual syndrome (PMS) ini, disebabkan adanya fluktuasi hormon. Untuk mengurangi efek negatifnya, dr. Oz menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 tinggi, seperti ikan laut. Atau Anda juga bisa meminum suplemen yang mengandung 600 miligram DHA omega 3.

2. Kafein

Konsumsi kafein, bahkan dalam jumlah yang tak terlalu banyak juga bisa memicu kecemasan. Kafein merangsang otak, yang membuatnya ketagihan. Ketika seseorang menjadi kecanduan kafein, mereka mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan dan perasaan murung. Penting untuk memperhatikan asupan kafein setiap hari. Sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari 200 miligram atau 2 gelas minuman berkafein setiap harinya.

3. Menghindari karbohidrat

Perhatikan juga nutrisi dalam menu makanan. Jangan menyepelekan asupan karbohidrat dan gula meskipun Anda sedang diet. Itu karena kadar gula darah yang rendah dalam darah membuat Anda lebih sensitif dan sulit berkonsentrasi. Banyak sumber karbohidrat sehat, seperti nasi merah. Untuk memenuhi kebutuhan glukosa, Anda bisa mengonsumsi madu atau buah-bahan manis.

4. Cahaya redup

Suasana hati terkait erat dengan kualitas tidur Anda. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, pencahayaan juga sangat menentukan. Penelitian menunjukkan bahwa cahaya redup dari televisi, alarm digital, bahkan sinar dari laptop dapat meningkatkan risiko depresi.

Cahaya-cahaya ini ini menurunkan produksi hormon melatonin. Tanpa tingkat melatonin stabil, pola tidur yang normal dapat terganggu. Jadi, coba benahi letak tempat tidur agar Anda tak terganggu cahaya dan terhindar dari risiko emosi yang tak stabil

Sumber : kosmo.vivanews.com

No comments:

Post a Comment

Flower 53