Tuesday, July 24, 2012

Nasihat Penghafal Al Quran 2 (Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menghafal)


 Pertanyaan
Berapa lamakah seorang pelajar menghabiskan waktu untuk menghafal Kitabullah?

 Jawaban
Seorang pelajar dalam menghafal AlQur’an membutuhkan waktu yang berbeda beda, sesuai dengan perbedaan kecerdasan dan kemampuan pelajar tersebut.

Pelajar yang cerdas mampu menghafal Al-Qur’an Al-Kariim selama tidak kurang 4 bulan dengan syarat pelajar tersebut memusatkan dan mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya untuk menghafal Kitabullah dengan sungguh sungguh.

Adapun untuk pelajar yang tingkat kecerdasannya sedang, membutuhkan waktu 1 tahun untuk menghafal Al Qur’an. Sedangkan pelajar yang lemah tingkat kecerdasannya membutuhkan waktu sesuai tingkat kesungguhan dan kemampuannya. Dan tidak ada batasan waktu tertentu.

Pertanyaan
Apakah memahami makna dan kata kata merupakan syarat bagi orang yang membaca AlQur’an?

Jawaban
Tidak diragukan lagi bahwa merenung dan memahami makna makna Al Qur’an merupakan tingkatan yang paling tinggi dan hal inilah yang diinginkan dan dituntut. Akan tetapi orang yang membaca Kitabullah (dengan) tidak mengetahui artinya bukan berarti (kemudian) dia meninggalkan bacaan AlQur’an dan hafalannya.

Maka membaca Al Qur’an itu ibadah, terlepas dari tadabbur (merenungkan maknanya). Allah ‘azza wa jalla berfirman:

لَقَدْ مَنَّ اللّهُ عَلَى الْمُؤمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُّبِينٍ
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata” Ali Imran : 164

Di dalam ayat ini diketahui bahwa berbeda antara membaca dan mempelajari maknanya. Firman Allah “yang membacakan kepada mereka ayat ayat Allah” dan Firman-Nya : “dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah.” Sebagaimana yang telah ma’ruf bahwa bacaan satu huruf dari Kitabullah merupakan satu kebaikan. Dan diantara huruf huruf ini adalah huruf huruf yang terpisah, yang tidak ada seorang pun yang mengetahui maknanya menurut pendapat yang shahih. Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)

Dan Rasulullah -shalallahu ‘alayhi wa sallam- tidak memberi syarat kepada orang yang membaca Al-Qur’an untuk memahami makna-makna dari huruf huruf (yang dibaca) terlebih dahulu agar dirinya mendapatkan pahala. Hal tersebut diperjelas dengan banyaknya orang orang Ajm (orang orang yang bukan arab) mereka tidak mengetahui makna Al Qur’an Al Karim dan tidak mengetahui makna Al Fatihah, bersamaan dengan itu tidak ada satupun dari kalangan ulama yang mengatakan bahwa shalat mereka bathil (tidak sah) dengan sebab mereka tidak paham terhadap makna Al Quran Al Karim. Sebagaimana tidak pantas bagi mereka menghafal kitab Allah ‘azza wa jalla.

***
artikel muslimah.or.id
Disalin dari buku Keajaiban Hafalan – Bimbingan bagi yang ingin menghafal Al Qur’an oleh Abdul Qoyyum



bin Muhammad bin Nashir As Sahaibani Muhammad Taqiyul Islam. Pustaka Al Haura’

Saturday, July 21, 2012

Mengapa Harus Antum, Akhi?



Sebut saja Andreana, akhwat Facebookers. Andrena memiliki banyak foto dalam album akun Facebooknya. Bahkan ketika masa kelam, ketika dia belum begitu mengenal dunia Islam dengan baik, dia sempat berfoto dengan temannya yang bukan mahram berdua. Ya, walaupun tidak ada unsur mesra, hanya pendokumentasian semata, tetapi tetap saja berdua.

Alhamdulillah, Allah menggiringnya ke dalam kehidupan yang lebih baik. Dipertemukanlah dia dengan saudaranya semuslim yang selalu mengingatkan dalam kebaikan. Sehingga, terbentuk ikatan sakral penuh makna dalam barisan dakwah, ikatan ukhuwah. Ikatan ukhuwah itu begitu mesra terjaga bahkan dalam media sosial Facebook. Fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan) menjadi moto gerak barisannya pada saat itu.

Lalu, korelasinya dengan paragraf pertama? Baik, kita kupas kasusnya.

Cerita pertama, tiba-tiba ada seorang ikhwan yang menyapanya melalui Facebook chat, kemudian ditunjukkanlah foto ketika Andreana berfoto berdua dengan teman non-mahramnya. Spontan, Andrea shock, terkejut. Mengapa harus ikhwan yang mengingatkan hal sesensitif ini.

Tak lama setelah itu, kemudian Andreana mengunci semua album di Facebook-nya, tanpa kecuali. Tak ada satu pun foto yang bisa dilihat oleh umum.

Cerita kedua, adalah ketika Andreana sedang mengikuti kajian diskusi keislaman yang dilaksanakan lewat jam setengah delapan malam. Hal ini mengakibatkan dia harus pulang di atas jam 9. Ketika jarum jam menggantungkan arahnya tepat pada jam 9.15 malam, HPnya berdering. Si ikhwan itu mengingatkannya untuk segera pulang.

“Tak baik akhwat berkeliaran di luar, apalagi lewat pukul sembilan malam,” katanya.
Dia menekankan pada perasaan Sang Ibu Akhwat jika mengetahui kelakuan anaknya ketika berada di perantauan. Bagaimana perasaan Ibu yang pasti mengkhawatirkan anak perempuannya berada di luar semalam itu?

“Ingatlah Ridha Allah ada pada ridha orang tuamu, terlebih Ibumu. Surga Allah berada di telapak kaki Ibumu. Ingatlah.”

Lagi, Andreana terkejut dengan pesan saudaranya itu. Bergegaslah dia pulang bersama akhwat lain. Dia bersama saudarinya berjanji untuk bisa lebih saling mengingatkan. Jangan sampai kesalahan-kesalahan itu kembali dikritisi oleh saudaranya yang bukan mahram. Tekad bulat untuk mempererat ukhuwah, mengingatkan ketika lalai menjadi program utama bersama dengan saudaranya.

Cerita ketiga, kembalilah ikhwan itu mendatangi Andreana dengan komentar yang tak kalah mengejutkan dengan yang sebelumnya. Ujarnya, “Coba kamu lihat lagi, foto yang kamu punya. Yang diupload oleh temanmu, ditandai temanmu.”

Kekecewaan berkecamuk kembali dalam pemikiran dan batinnya, seketika dia mendapati foto yang baru saja ditandai (tagged) oleh temannya ketika dia berada di alam bebas tanpa mengenakan kaos kaki yang bisa menutupi aurat kakinya.

Astaghfirullah. Kenapa harus seorang ikhwan yang mengingatkan? “Kenapa harus Antum, Akhi? Tidakkah saudariku yang lain menyadari hal ini sebelumnya? Serapuh ini kah ukhuwah sesama muslim akhwat dalam barisan dakwah ini?” pikirnya.

Melalui tiga cerita di atas, saya merefleksikan betapa pentingnya kekuatan untuk saling memperhatikan sahabat segender, dalam lelah, lemah, gelisah dan masalah. Sejauh mana kita bisa mengingatkan dalam kebenaran. Jangan sampai ada pihak lain, terutama teman perjuangan yang bukan mahram mengambil alih perhatian saudarimu. Dekatilah lebih dalam lagi. Saudarimu, sedang membutuhkan hangatnya sapaan dan pesan perbaikan dari dirimu, ukhti fillah. Cemburulah ketika dia hendak didekati oleh kumbang yang tak sejatinya hinggap di kehidupan pribadinya. Semangat berbenah diri untuk saudara/i-mu. Wallahu a’lam.

sumber:dakwatuna.com


Sumber: http://www.dakwatuna.com

Umurku Ternyata Berkurang



Ya Allah, Robb-ku yang Maha Kekal, kemarin jatah umurku di dunia ini telah berkurang 1 tahun lagi, Aku tiada daya & kuasa untuk menunda pusaran Waktu, yang mencabuti batang umurku dalam detak-detik langkah istiqomahnya.

Ya Allah, Robb-ku yang Maha Kaya & Maha Mengetahui. Berilah petunjuk bagaimana caraku agar dapat bersyukur dengan baik kepadaMu. Atas segala nikmat yg telah Engkau berikan

Ya Ilahi Rabbi yang Maha Pengampun & Maha Penyayang, ampuni aku apabila selama ini banyak kufur atas nikmatMu & banyak ingkar atas perintahMu, telah banyak aku dosa y telah hamba lakukan di dunia ini. Apabila engkau tidak mengampuni aku niscaya aku termasuk golongan orang-orang yang merugi.

"Ya Ilahi Rabbi, andai aku mati, matikanlah aku dalam keadaan khusunul khatimah, matikan aku dengan semua orang menangis atas sepeninggalanku, matikan aku dengan meninggalkan kemanfaatan untuk umat, matikan aku dalam keadaan bebas tak behutang dengan sanak saudara, matikan aku dalam keadaan tidak pernah takut akan kematian..."

Ternyata, aku baru sadar bahwa umurku itu berkurang. Artinya hanya tinggal sesaat lagi aku dapat berandai-andai dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini. Bukan aku meminta pada sebuah kematian, tapi aku sadari kematian itu adalah pasti.


Sakit... saat aku atau manusia lain mendapatkan sakit diusianya, maka sabar adalah upaya yang harusnya dilakukan. Sabar dengan usaha-usaha penyembuhan sampai usaha berserah diri pada yang menciptakan rasa sakit itu.

Sebegitu teganya kah Allah ciptakan sakit untukku dan manusia lain?? ......
Bukan, ternyata Allah bukan ingin menyiksaku dan manusia lain dalam sakit itu. Melainkan, Allah memberiku yang terbaik.
Jika aku sakit, maka Engkau hanya sedang menghapus dosa2-ku,juga aku mengerti begitu berharganya sehat, begitu bermanfaatnya besederhana dalam makan, pergaulan dan keseharian, dan serta aku mengerti begitu sayangnya orang-orang disekitarku, kian memberi perhatian padaku, memberi doa yang tidak putus-putus untuk kesembuhanku dan memberikan makna "ukhuwah" yang begitu nyata.

Subhanallah, maka... Terimaka kasih ya Allah, engkau titipkan rasa sakit hingga mampu meneteskan air mata menahan perih dan sakit, semoga, buliran air mata ini adalah buliran dosa yang kau angkat ketika aku berusaha dan berpasrah padaMu.


Letih... saat aku atau manusia lain merasakan keletihan yang luar biasa dengan perkara-perkara dunia yang tiada usai, maka sabarpun menjadi kunci dari rasa itu semua.

Aku dan manusia lain dianjurkan untuk bersabar menghadapi urusan-urusan dunia yang tidak sedikit membuat letih badan.

Apakah Allah tega membuat aku dan manusia lain letih dalam urusan-urusan dunia?? ......
Bukan, ternyata Allah bukan ingin membuatku putus asa akan tetapi Allah memberiku kesempatan yang luar biasa, perasaan yang akan aku dan manusia-manusia lain rasakan di "Jannah' nanti (red: Insya Allah, Amin).

Allah memberikan proses agar aku dan manusia lain benar-benar merasakan bahagianya mampu bersabar dan berserah diri pada kekuasaanNya yang maha Indah, maha Sempurna. Begitu kerikil mampu aku dan manusia lain hadapi, maka jalan lurus dan haluspun akan aku peroleh menujuNya.


"Umurku memang berkurang, tapi aku dan manusia-manusia lain berusaha ibadahku dan manusia lain kian bertambah...Amin"


"Aku memang bukan ahli surga, tapi akupun tak mampu menahan siksaan neraka.. Dosa-dosa yang tak terhitung bagai debu ini tak sulit bagimu untuk mengampuninya,




Terima Kasih Ya Rabb!!

Ya Rabb...
Maafkanlah segala kekuranganku.
Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.
Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak merugikan-Mu.
Begitu pula semua ketaatanku tidak menguntungkan-Mu”

Ya Rabb...,
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah, Walaupun aku begitu jauh dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon… Kokohkanlah kakiku untuk melangkah dijalan-Mu…
Kokohkan Jiwa dan hati-ku untuk menggapai Ridha-Mu, Kokohkan Iman-ku sampai akhir nanti…

Ya Rabb Yang Maha Mulia, Muliakanlah kami dengan ketakwaan…
Ya Rabb…Aku bersimpuh dihadapan-Mu Aku memohon dengan kemulian-Mu atas kehinaanku, agar engkau mengasihiku
Aku memohon dengan kekuatan-Mu atas kelemahanku
Ketidakbutuhan-Mu atas ku dan Kebutuhanku atas-Mu
Inilah wajah yang pembohong dan pendosa dihadapan zat-Mu
Hamba-MU selainku banyak, sedang aku tidak memiliki Tuhan selain-Mu
Tak ada tempat kembali Tak ada yang bisa menyelamatkanku, Selain penyelamatan dari-Mu

Aku memohon dengan permohonan orang papa
Aku berzikir kepada-Mu
dengan zikir orang yang rendah hati dan Hina
Aku memohon kepada-Mu
dengan permohonan orang yang takut dan sakit

Saat ini aku mengadu pada-Mu
Merintih di haribaan-Mu
Untuk dosa-dosaku...
dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang

Ya Rabb…
Ampuni dosa-dosaku
Bersihkan hati ini….
Sucikan jiwa ini…
Tentramkan batin ini…
Singkapkan tabir antara Engkau dan Aku ..

Ya Rabb…
Aku tidak kuat azab-Mu
Bila kelak hari perhitungan itu datang
Saat Engkau menegakkan keadilan-Mu
Bagaimana aku menghadap-Mu ?
Bahu ini tidak akan sanggup memikul dosa-dosa
Akibat kezalimanku

Yaa Rabb…
Andai waktu masih ada Di sisa usia ini ….
Ringankanlah kaki ini melangkah Menghadap-Mu
Aku ingin Engkau tersenyum Menyambutku…
Merangkulku dengan kasih-Mu …
Membelaiku dengan Cinta-Mu
Merindukanku seperti saat ini aku merindukan-Mu
Senyuman dari Sang Maha Pengasih…

Maka lihatlah wahai Rabb ku, pada kelemahan hamba dan kehinaan hamba
Jangan biarkan hamba merasakan panasnya neraka pada esok hari (kiamat)“

Ya Tuhanku ,
Tak layak bagiku menghuni surga Firdaus-Mu,
namun aku tak kuat bila menempati neraka Jahim-Mu.
Ampunilah semua kesalahanku
dan ampunilah semua dosaku
Karena hanya Engkau mah pengampun

Ya Allah
Seandainya ini adalah hari terakhir hidup-ku
maka terimalah taubat-ku ini karena begitu banyak dosa yang telah kulakukan

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” amin..

Tuesday, July 10, 2012

Nabi Muhammad SAW & Kucing


1

Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam.

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.
Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.


1

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya.

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW.


1

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam.

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.

Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.

Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum membunuh kucing

Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.
Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel

Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?
Cholis Akbar/Suara Hidayatullah

 

Permintaan Calon Istri



"Katakan dek, apa permintaanmu?" Tanya lelaki itu dengan roman wajah serius pada perempuan di sampingnya.

"Mas serius?" Perempuan itu balik bertanya.

"Ya aku serius. Aku sudah siapkan semuanya. Bekal hidup kita cukup buat setidaknya satu atau dua tahun ke depan. Tapi kita masih harus tetap bekerja. Soal diperjalanan nanti cerita berbelok, itu terserah Allah. Gimana?"

"Sebenarnya aku hanya minta satu saja sama mas."

"Apa itu? Semoga tidak memberatkan aku ya dek. kau tahu bagaimana keadaan orang tuaku. Mereka bukan orang kaya seperti dulu lagi."

"Bukan! Bukan itu yang aku minta."

"Lantas?"

Seekor kucing berbulu putih berekor hitam tiba-tiba saja melintas di depan mereka, menarik perhatian sesaat. Dengan cuek dia berlenggak lenggok bagai peragawati berkaki empat seperti genit.

"Gimana dek?"

"Aku cuma minta satu hal sederhana. Dan bukan uang."

"Lantas apa?"

"Aku cuma minta mas hafal juz 30. Itu saja."

"Al Quran Juz 30 maksudmu?"

"Ya mas. Dan biarkan aku yang bagian juz 1 sampai 29nya. Gimana, sanggup?"


Apa yang akan ukhti minta saat sedang di lamar?


“PKS Mendingan Bubar Aja Deh…”


http://www.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2011/07/logo-pks-bekerja-untuk-indonesia.jpg

Bismillahirrahmanirrahim…
Kita berbicara tentang sebuah partai politik di Indonesia kali ini, bukan Partai Demokrat sang pemenang pemilu 2009 atau pun Golkar pemenang pemilu 2004 atau PDIP pemenang pemilu tahun 1999, partai ini belum pernah menjadi pemenang pemilu, prestasi terbaiknya “hanya” menduduki peringkat ke-4 di Pemilu 2009 dan belum berhasil mencapai target suara yang telah dicanangkan, yaitu 20 juta suara di Pemilu 2009.

Partai itu adalah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Partai  yang didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 9 Jumadil ‘Ula 1423 bertepatan dengan 20 April 2002. PKS adalah kelanjutan dari Partai Keadilan yang didirikan pada hari Senin, tanggal 26 Rabi’ul Awwal 1419 bertepatan dengan 20 Juli 1998.

Partai yang sudah melahirkan banyak tokoh dalam blantika politik Indonesia, seperti Nurmahmudi Ismail (mantan menteri Kehutanan dan sekarang Walikota Depok), Hidayat Nur Wahid (mantan ketua MPR) Tifatul Sembiring (Menkominfo), Gatot Pudjo Nugroho (Plt. Gubernur Sumatera Utara), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Sa’aduddin (Bupati Bekasi) dan tokoh lainnya. Partai ini pun banyak menghasilkan  politisi muda yang cerdas, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, Andi Rahmat, Mahfudz Sidiq, Nasir Djamil, Mustafa Kamal dan politisi muda lainnya. Barisan wanitanya pun tak kalah hebat terlahir dari Partai ini, seperti Yoyoh Yusroh, Nursanita Naustion, Ledya Hanifa serta lainnya. Bukan di bidang politik saja, Partai ini pun banyak menelurkan para sastrawan hebat seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, M. Yulius dan lain-lain.

Tapi bukan kehebatannya yang akan kita bicarakan saat ini. Ini masalah nasib PKS saat ini yang terasa “memprihatinkan”. Lihat saja beberapa bulan lalu mereka dikejutkan dengan manuver dari mantan pendiri mereka, sang Presiden PKS dikatakan sebagai mantan mujahidin Afghanistan yang membuat para pemilih PKS yang tidak terlalu “ekstrem” dalam masalah jihad memikirkan ulang untuk memilih PKS karena takutnya PKS punya “hidden agenda” untuk Indonesia. Lalu sang Presiden dilaporkan ke BK DPR-RI karena menerima uang dari Jusuf Kalla yang sudah dibantah sendiri oleh JK. Sang pelapor tidak membawa bukti apa-apa, selain “katanya”. Sekjennya pun dilaporkan ke KPK terkait dugaan penggelapan dana yang sudah di-clearkan juga karena jumlahnya berbeda dengan yang diaudit KPUD DKI kala itu. Belum lagi masalah 3 petingginya yang poligami, lalu laporan ke polisi tentang presidennya dan polisi menolak laporan tersebut. Semua ini jelas terlihat bahwa memang PKS saat ini sedang memprihatinkan.

Lihat saja, mana ada liputan tentang pekerjaan para kadernya di tingkat grassroot, adakah liputan tentang Forsitma (Forum Silaturahmi Majelis Ta’lim) atau liputan bahwa kader-kader partainya selalu mengadakan bakti sosial di tiap 2 bulan?? Tidak ada, yang ada paling hanya cibiran bahwa mendekati majelis ta’lim karena ingin suara, “mengadakan baksos kok pake cerita-cerita, itu riya namanya”. Apalagi yang dibutuhkan masyarakat sekarang bukan ikan tapi pancing, baksos cuma buat masyarakat jadi manja tidak mau bekerja, semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Ketika RATUSAN RIBU kadernya turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan untuk sesama di belahan bumi lainnya, media pun melakukan korupsi berita, paling hanya ditulis ratusan atau ribuan, dan komentar yang akan muncul hanya “PKS selalu membuat sulit warga Jakarta dengan demonya, buat macet aja!!!” semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Tak pernah ada juga liputan tentang kader-kadernya yang berjasa, mereka lupa perda larangan merokok lahir dari para anggota DPRD dari PKS, kenaikan gaji PNS dan Tunjangan Kinerja Daerah untuk PNS DKI pun lahir dari tangan-tangan mereka, yang ada hanya “larangan merokok melanggar hak manusia dan menaikkan tunjangan PNS hanya membuat sembako tambah melambung” semua ini PKS-lah penyebabnya!!

Bukan hanya dari kalangan external, dari kalangan umat Islam pun PKS seperti “pesakitan” mereka dianggap berdakwah dengan cara yang haram, demokrasi itu haram!!! Karena mayoritas ulama mengatakan itu (yang ketika ditanyakan siapa saja ulamanya, tidak pernah dijawab) padahal ini hanya masalah khilafiyah saja. PKS juga dianggap telah keluar dari ciri khas dakwah mereka, semuanya sekarang berjas dan naik mobil mewah, “biasanya tuh PKS jalan kaki, masak sekarang naik mobil, gak militan!!” Sudah keluar dari khithahnya, karena para petinggi nya sudah hubbuddunya (cinta dunia) maka para umat Islam hari ini pun semakin banyak yang mengejar dunia, semakin banyak membuat usaha biar dapat penghasilan yang banyak… semua ini PKS-lah penyebabnya!!!

Mereka pun sekarang serba salah, seperti cerita tentang poligami misalnya, ketika ada yang mengatakan bahwa poligami beberapa petinggi PKS bermasalah, maka semua mencaci…”astaghfirullah ustadz kok begitu, pada zina semua” tapi ketika ditegaskan tidak ada yang bermasalah, karena PKS tidak melarang poligami, semua mencaci juga ,“ustadz gatel, doyannya kawin doang”

Ketika berita keburukan mereka ada di suatu media, lihatlah link-link lainnya tentang berita itu, banyak sekali, jika kita buka satu persatu, inti pemberitaannya sama, cuma judulnya saja. Media sedang menggiring pembaca mau baca berita yang mana saja, media sedang menghidangkan para pembaca judul yang berbeda, terserah mau baca yang mana intinya PKS buruk citranya.

Kalian pasti pernah dengan berita bahwa anggota dewan PKS tertanggap main judi kan?? Pasti, karena berita itu dimuat di semua media. Tapi tahukah kalian bahwa anggota dewannya sudah dipecat?? Tahukah Anda bahwa anggota dewan tersebut berasal dari eksternal PKS? Yang dirangkul untuk memastikan bawah PKS memang partai terbuka?? Hhmm sepertinya itu bukan berita yang bagus buat media, kecuali beberapa saja. Karena “bad news tentang PKS” adalah “good news” untuk media.

Sekarang posisi mereka serba salah,  ketika era tanzhimi dulu, kader PKS dikatakan eksklusif, tidak membaur dan ini tidak akan memuluskan dakwahnya, karena Islam itu rahmatan lil alamin, tidak tersekat, semua harus bisa menerima manfaat dari Islam, karena Islam bukan hanya untuk kader saja tapi untuk seluruh lapisan masyarakat. Tapi ketika PKS memproklamasikan bahwa mereka adalah partai terbuka, siapa saja boleh jadi anggotanya (bukan hanya kader) mereka pun dicaci, menghalalkan segala cara untuk dapat suara, berteman dengan kafir bahkan ada yang mengatakan semuanya akan masuk neraka (kayak neraka punya dia aja).

PKS, oh PKS, kasihan sekali nasib kalian, apapun yang kalian lakukan akan ada penentangnya, mending mundur sajalah, bubarkan partainya, kan enak tidak perlu mendengar cibiran banyak orang? Jangan nekad deh PKS. Ada bom buku di Utan Kayu aja, kalian kena getahnya. Jangan-jangan ketika misalkan kader kalian menjadi presiden suatu saat nanti, akan ada kudeta berdarah dari masyarakat, karena kalian tidak pernah disuka.

Tapi, ya kalau kalian tetap nekad, tetap kuat dengan cibiran semua pihak, tetap kokoh strukturnya, tetap membaca Qur’an walau buat acara di hotel, tetap membina ribuan halaqah yang di dalamnya membicarakan kebaikan, tetap banyak mendirikan sekolah islam terpadu dan pesantren-pesantren tahfizh, tetap kuat bekerja di grassroots, membina majelis ta’lim, membina pengajian kantoran, pengajian karang taruna, membina banyak majelis ta’lim membina rohis-rohis sekolah dan LDK kampus, ya sudah, saya tidak bisa banyak berkata, kau teruskan saja apa yang selama ini sudah kau lakukan, wahai PKS.

Dan izinkan aku ada di dalam barisan kalian, seraya meneriakkan takbir dan berkata “bekerja untuk Indonesia adalah ibadah”.

Wednesday, July 4, 2012

Delapan Kado Indah

Setahun sekali ngasih kado ke orang yang kita anggap spesial, itu sudah biasa...
bagaimana kalau setiap hari ngasih hadiahnya? bisa bikin bangkrut?
ssstt...tunggu dulu deh... banyak kado2 yang  bisa kamu kasih ke orang2 spesial setiap harinya..
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPaP3DcswgxMSt4uweS0y0Q32RpWbEo7-Otxx_Rhkx12CQFaE6MJSNkpp_ytptRdjAPVCKJir3Vz9OrcddSHqlBJBp9vYih019OowzJsErK5jZ-Zv4nVQj_PAl8nL25VFjGB5u08Otgck/s1600/kado.gif
KEHADIRAN

Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

MENDENGAR

Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

DIAM

Seperti kata-kata. di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

KEBEBASAN

Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

KEINDAHAN

Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

TANGGAPAN POSITIF

Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu. ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

KESEDIAAN MENGALAH

Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini. berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapatmelunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

SENYUMAN

Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku. pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

a tale in the rain

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCtepOA4A3rD-uOX5xzIBCv97gwMdG65rAVaK2xrPiskfEXbBijTXhd533-soWDcenpoN-XUP3CGy6BnDSFm_kBr3S5JMp397BFDOkgSOBhzZft5RrXGekG6DiY6iM6fOEJ8VTGSxw7WzA/s1600/frog-in-the-rain.jpg



suatu ketika, seekor anak katak ketakutan melihat langit yang tiba-tiba hitam dan gelap, "Bu, apa langit akan runtuh menimpa kita?" tanya anak katak sambil memeluk ibunya. Sang induk katak menjawab dengan lembut, "Itu bukanlah pertanda bahaya, justru tanda baik untuk kita. sebentar lagi yang kita tunggu-tunggu akan datang." Anak katak pun mulai merasa tenang.

tapi tak lama kemudian, angin bertiup dengan kencangnya, meliuk-liukkan dahan-dahan pohon dengan liarnya. Lagi-lagi membuat anak katak menjadi takut, "Bu, ini apa lagi? apa ini yang kita tunggu-tunggu?" tanyanya sambil berembunyi di balik tubuh induknya. "Itu hanya angin, anakku. Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!"  Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" tak lama kemudian suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya  kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku! Itu cuma petir,  tanda  kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang menyilaukan dan memekakkan telinga. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"

***
Kehidupan memang seringkali berjalan dalam rute yang tidak kita inginkan. Ia tidak selalu hadir dengan ketenteraman, kebahagiaan, atau hal-hal lain yang bisa membuat tersenyum. Justru hadir dengan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, berliku dan tak jarang banyak hal mengecewakan yang kita temui.

Inilah yang seringkali mengecoh kita. Ketika dihadapkan dengan kekecewaan dan dipaksa untuk bersabar, tersusunlah "bait-bait" keluhan atau bahkan rutukan. Padahal kita percaya bahwa ada yang namanya PROSES dalam kehidupan. seperti ketika akan datang hujan, ada mendung, angin dan petir yang mengiringinya, sebelum kemudian bumi disiram dengan limpahan air yang menyejukkan.

proses inilah yang membuat kita kuat, membuat kita semakin siap menghadapi apapun yang akan terjadi berikutnya, dan seharusnya juga membuat kita ingat dengan kata SYUKUR. Berulang kali Allah menegaskan, "Sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan." Lantas apa lagi yang kita ragukan, kawan?

"Saya pernah gagal dan jatuh di masa lalu, tapi saya tidak akan membiarkannya terus membayangi langkah saya. Jika suatu saat saya terjatuh lagi, saya akan segera bangkit, berdiri dan berlari lagi." 

So, jangan takut pada proses, apapun bentuknya : kegagalan, kekecewaan, ketakutan. Yakin, ada keberhasilan di ujung proses itu, Insya Allah. 

"Mengapa terus mengejar ramalan masa depan dan meletihkan otak untuk kebingungan yang sia-sia? Tinggalkanlah kecemasan, biarkan rencana Allah menjadi rahasia-Nya semata. Dia mengatur semua tanpa harus menanyakan pendapatmu."
(Omar Khayyam) 




Sudah Cantikkah Anda?



 Cantik adalah kata misterius. Setiap orang menilai kecantikan dengan caranya masing-masing, maka sulit mempertemukan kriteria cantik dalam sebuah meja rapat. Namun rata-rata perempuan sangat senang jika disebut cantik. Bagiamanakah kecantikan itu didapatkan ?
Sebagian perempuan merias dirinya dengan berbagai sarana kecantikan. Make up wajah yang sangat tebal dan menggunakan aneka warna. Mereka tidak percaya diri untuk tampil di muka umum apabila belum sempat merias diri. Untuk keperluan merias wajah dan penampilan, memerlukan waktu satu jam atau bahkan lebih. Maka setiap pagi ia harus menyediakan waktu ekstra untuk upaya tampilan yang cantik.
Sebagian yang lainnya merias diri seperlunya, mematut di depan kaca dengan perlengkapan yang sederhana. Dengan waktu relatif singkat ia telah selesai merias diri dan tampil di depan publik. Mereka merasa ada banyak hal yang membuatnya percaya diri, bukan semata-mata urusan kecantikan wajah.
Kata Florence Colgate, Untuk Cantik Tidak Perlu Riasan
Seperti apakah wajah yang paling sempurna? Seperti dilansir situs Dailymail, Florence Colgate adalah perempuan Inggris yang memiliki wajah paling sempurna. Penilaian ini berdasarkan kesesuaian wajah Florence dengan cetak biru internasional mengenai kriteria wajah yang paling sempurna. Dia memenuhi rasio optimal antara mata, mulut, dahi, dan dagu. Proporsi wajahnya pun dianggap paling pas.
Predikat itu diperoleh Florence setelah mengalahkan sekitar 8.000 orang yang berminat untuk menyabet gelar serupa. Para kontestan diuji wajahnya tanpa riasan dan mereka dilarang melakukan operasi plastik atau menyuntikkan cairan kimia apa pun. Wajah Florence dikatakan sangat simetris mendekati sempurna. Shania Twain, Liz Hurley, dan Jessica Alba adalah para seleb dunia yang juga dikategorikan memiliki wajah paling sempurna simetris.
Mendapat predikat itu, tentu saja Florence senang. Sehari-hari dia mengaku hanya mengenakan riasan sederhana saja. ”Seharusnya perempuan tidak perlu memakai riasan setiap hari. Saya sendiri sudah senang dengan penampilan saya tanpa perlu operasi plastik atau Botox,” ujar dia.
Florence ternyata seorang perempuan yang sangat percaya diri dengan apa yang ia miliki. Tanpa harus melakukan operasi plastik atau tindakan kosmetis lainnya, ia merasa sudah cantik. Karena, cantik itu memang sangat relatif. Komentar teman saya, “Ya panteslah kalau Florence tidak perlu riasan. Karena ia memang sudah cantik”. Tapi, cantik itu relatif…..
Cantik dari Dalam
Kecantikan itu semestinya didapatkan dan bersumber dari dalam jiwa, bukan dari penampilan fisik semata. Orang bisa terkecoh oleh penampilan lahiriyah yang tampak cantik dan mempesona, padahal ternyata jiwanya tidaklah cantik. Ada perempuan cantik yang berhati jahat, kecantikannya digunakan untuk menipu dan mengelabui mangsa. Kecantikannya digunakan untuk memikat mangsa sehingga tidak sadar bahwa dirinya telah tertipu dan terpedaya.
Itu terjadi jika hanya memiliki kecantikan lahiriyah. Sangat memperhatikan riasan wajah, asesoris tubuh, perawatan kecantikan badan dan lain sebagainya. Secara fisik tampak sangat cantik dan menarik, namun tidak dibarengi dengan kecantikan hati serta jiwa. Saya menyaksikan seorang perempuan cantik yang sakit jiwa. Dengan kecantikannya ia melakukan penipuan dan pemalsuan data. Korbannya tentu adalah para lelaki berduit, namun tidak memiliki iman yang cukup dalam jiwanya.
Cantik itu memancar dari ruhani. Jiwa yang teduh, hati yang bening, pikiran yang jernih, dipenuhi keimanan dan akhlak mulia, itulah kecantikan spiritual. Cantik yang dapat dengan mudah dirasakan dan dimengerti, mungkin saja dari segi wajah dan tubuh tergolong biasa saja. Namun ada sesuatu yang luar biasa memancar dari dalam dirinya. Berupa kelembutan, kehangatan, kasih sayang, pengertian, kesetiaan, kesabaran, ketabahan, dan berbagai sifat mulia lainnya.
Mendapatkan Kecantikan
Oleh karena cantik itu kata yang relatif, maka penilaian dewan juri terhadap Florence Colgate juga sangat relatif. Anda boleh tidak setuju dengan hasil penilaian tersebut, karena menilai isteri anda jauh lebih cantik daripada Florence. Tentu saja anda memiliki alsan tersendiri untuk mengatakan bahwa isteri anda lebih cantik dari siapapun, karena cantik itu relatif.
Betapa laris salon kecantikan karena semua perempuan sangat ingin terlihat cantik, apalagi kalau ia seorang artis atau selebritis. Padahal untuk mendapatkan kecantikan, semestinya tidak cukup datang ke salon dan spesialis bedah plastik atau tindakan kosmetis. Cantik itu harus dimulai dari dalam diri, menjadikan diri sebagai hamba Tuhan yang taat, selalu berada dalam jalanNya yang lurus.
Apalah artinya kecantikan fisik jika tidak didukung oleh kecantikan mental dan spiritual. Kecantikan fisik justru akan menjerumuskan dan membuat banyak kerusakan, jika tidak diukung oleh kecantikan jiwa. Maka, untuk mendapatkan kecantikan yang utuh, harus rajin datang ke salon iman, salon akhlak, salon ibadah, salon intelektual, selain juga salon fisik dan salon kecantikan badan.
Itulah letak kecantikan yang sebenarnya, kecantikan yang akan mendatangkan kebaikan. Kecantikan yang akan mendatangkan keberkahan. Kecantikan yang akan mendatangkan kemuliaan
penulis:Cahyadi. Takariawan

Indahnya Malam Pertama...

Indahnya Malam Pertama...


:::. Bismillahirrahmaanirrahiim .:::

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
Justru malam pertama perkimpoian kita dengan Sang Mauuut...
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara...

Hari itu...mempelai sangat dimanjakan...
Mandipun...harus dimandikan...
Seluruh badan kita terbuka...
Tak ada sehelai benangpun menutupinya...

Tak ada sedikitpun rasa malu...seluruh badan digosok...
Dan dibersihkan kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan...
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita..itulah jasad kita waktu itu...

Setelah dimandikan...
Kitapun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putih...
Kain itu...jarang orang memakainya...
Karena bermerk sangat terkenal bernama "kafan"...
Wewangian ditaburkan di baju kita...
Bagian kepala...badan...dan kaki diikatkan...
Tataplah...tataplah...itulah wajah kita...
Keranda pelaminan...langsung disiapkan...
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung bertandukan tetangga...
Menuju istana keabadian...sebagai simbol asal usul...

Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga...
Serta rasa haru para handai taulan...
Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimat dzikir...
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat...
Saksi-saksinya,nisan-nisan yang datang terlebih dahulu...
Siraman air mawar penghantar akhir kerinduan...

Dan akhirnya...
Tiba masa pengantin...
Menunggu dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggung jawabkan seluruh langkah kehidupan...
Malam pertama bersama kekasih...
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah...
Di kamar bertilamkan tanah...
Dan ketika 7 langkah telah pergi...
Kitapun akan ditanyai oleh Sang Malaikat...

:::::... Firman ALLAH : كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ
" Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." [Qs.Al-imran:185]
Itulah ''Malam Pertama Kita''
Malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut

Kita tidak tahu akankah memperoleh nikmat kubur...
Ataukah kita kan memperoleh siksa kubur...
Kita tak tahu...dan tak seorangpun yang tahu...
Tapi anehnya kita tidak pernah galau ketakutan...
Padahal nikmat atau siksa yang akan kita terima...

Kita sungkan sekali meneteskan air mata...
Seolah barang berharga yang sangat mahal...

Dan Dia kekasih itu...
Menetapkanmu ke syurga...
Atau melempar dirimu ke dalam neraka...
Tentunya kita berharap menjadi ahli syurga...
Tapi...tapi...sudah pantaskah sikap kita selama ini???...
Untuk disebut sebagai ahli syurga...

Sahabat...mohon maaf...jika malam itu aku tak menemanimu...
Bukan aku tak setia...
Bukan aku berkhianat...
Tapi itulah komitmen azali tentang hidup dan kehidupan...
Tapi percayalah...aku pasti akan mendoakanmu...
Karena...aku sungguh menyayangimu...
Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga...
Aku berdoa...semoga kau menjadi ahli syurga...Amin...

Sahabat...jika ini adalah bacaan terakhirmu...
Jika ini adalah renungan peringatan dari Kekasihmu,ambilah hikmahnya...
Tapi jika ini adalah salahku...maafkan aku...

Terlebih jika aku harus mendahuluimu...
Ikhlaskan dan maafkan seluruh khilafku,yang pasti pernah menyakiti atau mengecewakanmu...
Siapa tahu...suatu saat kau ingat padaku...
Dan...aku tlah di alam lain...
Satu pintaku padamu...
Tolong doakan aku...

semoga bermanfaat

Monday, June 25, 2012

Cerita Lucuuu

Beli Telur

Untuk nyari tambahan penghasilan, Susi (S) berencana mw jualan kue kering.
Lalu susi pergi ke pasar untuk beli bahan-bahan yg diperlukan dan tibalah di sebuah kios penjual (P) telur.
Susi : Telornya skilo berapaan, bang ?
Penjual : Telor ayam ato bebek ?
Susi : Ayam dong…
Penjual : Ayam negri ato kampung ?
Susi : Negri…
Penjual : Yang lokal ato impor ?
Susi : Lokal aja deh
Penjual : Lokalnya mau yg dari bogor, jakarta ato depok ?
Susi : (mulai kesal) Yang jakarta…
Penjual : Mau yg jakarta pusat, utara, selatan, barat ato timur ?
Susi : BAAAAANNGG ?!
Lu tuh penjualan telor tukang sensus sih ?
Penjual : Maaf, non…
Saya penjual mie ayam di kios sebelah.
Yang jual telornya lagi ke WC umum.
Saya disuruh ngobrol dulu ama pembeli ampe dia dateng.
Susi : Oh my God…


Menghayal

Dua anak murid SD sedang berbincang-bicang di kantin sekolah saat istirahat.
Doni : Kalo kamu udah besar mau jadi apa ?
Heru : Aku mau jadi astronot, trus pergi ke bulan.
Doni : Aku juga ah, jadi astronot, tapi pergi ke matahari.
Heru : Idih, ga mungkin kalee.. Sebelum sampe matahari badan kamu udah gosong
Doni : Tapi aku tau caranya biar ga gosong.
Heru : Gimana ?
Doni : Perginya malem-malem… Kan adem tauuuuu…


apa beda Megi Z sama tukang sayur?
kalo Megi Z teriak ‘teganya-teganya’ , kalo tukang sayur ‘****nya-****nya’

kenapa di komputer ada tulisan ENTER?
karena kalo tulisannya ENTAR, programnya ‘ngga jalan-jalan, dong…..

apa bahasa Arabnya orang jatuh dari lantai 100 sebuah gedung?
innalillahi wa inna ilaihi rojiun

binatang apa yang paling panjang?
ular ngantri beras

ikan apa yang lahir langsung disiksa ibunya?
ikan lohan (liat aja kepalanya benjol)

siapa nama orang Bali yang hobi travelling?
Made (Made in Japan , Made in China , Made in Thailand )

apa persamaan Pangeran Diponegoro dengan RA Kartini ?
sama-sama enggak punya handphone

siapa wan ita paling kuat sedunia?
Nyonya Meneer, berdiri sejak 1812

apa beda onta dan kangkung?
kalo onta di arab, kalo kangkung di urap

apa persamaan KTP dan telor asin?
sama-sama di cap stempel

kenapa dokter kalo ‘mo operasi mulutnya ditutup?
karena kalo matanya yang ditutup ‘ngga keliatan dong…

apa bukti wortel baik untuk kesehatan mata?
pernah liat kelinci pake kacamata?

apa bahasa Indianya bumbu dapur?
tumbar miri jahe

binatang apa yang warnanya h ita m-putih- merah?
zebra masuk angin abis dikerokin

nenek siapa yang jalannya loncat-loncat?
neneknya kodok, neneknya kangguru, neneknya kelinci…..

kenapa air laut asin?
karena ikannya pada keringetan

profesi apa yang ‘ngga perlu sekolah?
wasit tinju, cuman ngitung dari 1 sampe 10 doang

ikan apa yang matanya banyak?
ikan teri sekilo

mengapa gunung berapi meletus?
karena kalo mencair namanya gunung es

kunci apa yang bisa bikin orang joget?
KUNCI-KUNCI HOTA HE

siapa nama orang Jepang yang lahir di puncak Gunung Merapi saat gunung meletus?
Kurasa Takada

apa yang bunyinya Bak! Buk! Bak! Buk! Dor! Dor! Dor?
tukang balon lagi berantem

hantu apa yang pinter ngitung?
han, tu, tri, four, five…….. . .

ayam apa yang paling kejam?
ayam mbakar wong Solo

Sunday, June 24, 2012

Kisah wanita yang menjajakan keperawanannya

http://4.bp.blogspot.com/-LY8UQaUA3Gs/TlAXp6cemYI/AAAAAAAAAp8/Lil31zI-J8w/s1600/2965949477_aecdcdb88c_o.jpg

Assalamu'alaikum wr wb


Kisah Wanita Yang Menjajakan Keperawanannya .
(Cerita Hikmah 1001 Kisah).

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:
” Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? ”
” Tidak! ” Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
” Lantas untuk apa anda duduk di sini?”
” Apakah tidak boleh? ” Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..
” Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.”
” Maksud, bapak? ”
” Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ”
” Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ” Kata wanita itu dengan suara lambat.
” Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ”
Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.
” Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ”
” Saya ingin menjual diri saya, ” Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
” Mari ikut saya, ” Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.
Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.

Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.
” Apakah anda serius? ”
” Saya serius ” Jawab wanita itu tegas.
” Berapa tarif yang anda minta? ”
” Setinggi-tingginya. .’ ‘
” Mengapa?” Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.
” Saya masih perawan ”
” Perawan? ” Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri.

Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini..
Pikirnya
” Bagaimana saya tahu anda masih perawan?”
” Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan …”
” Kalau tidak terbukti? ”
” Tidak usah bayar …”
” Baiklah …” Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.
” Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ”
” Cobalah. ”
” Berapa tarif yang diminta? ”
” Setinggi-tingginya. ”
” Berapa? ”
” Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ”
” Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ”
Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.
” Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana? ”
” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”
” Ini termasuk yang tertinggi, ” Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.
” Saya ingin yang lebih tinggi…”
” Baiklah. Tunggu disini …” Petugas satpam itu berlalu.
Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.
” Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? ”
” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”
” Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap
saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh … ”
” Saya ingin tawaran tertinggi … ” Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.
” Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit.

Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ” Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.
Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.
Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.
” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata petugas satpam itu dengan sopan.
Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu …
” Berapa? ” Tanya pria itu kepada Wanita itu.
” Setinggi-tingginya ” Jawab wanita itu dengan tegas.
” Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? ” Kata pria itu kepada sang petugas satpam.
” Rp.. 6 juta, tuan ”
” Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ”
Wanita itu terdiam.
Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.
” Bagaimana? ” tanya pria itu.
”Saya ingin lebih tinggi lagi …” Kata wanita itu.
Petugas satpam itu tersenyum kecut.
” Bawa pergi wanita ini. ” Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.
” Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ”
” Tentu! ”
” Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu … ”
” Saya minta yang lebih tinggi lagi …”

Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.
Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.
” Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ”
Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.
” Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.
Apakah itu tidak cukup? ” Terdengar suara pria itu berbicara.
Wajah pria itu nampak masam seketika
” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.
Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ”
Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.
Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.
Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: ” Pak, apakah anda butuh wanita … Huh ”

Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.
” Ada wanita yang duduk disana, ” Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.
Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.
“Dia masih perawan..”
Pria itu mendekati petugas satpam itu.
Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ” Benarkah itu? ”
” Benar, pak. ”
” Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu … ”
” Dengan senang hati. Tapi, pak …Wanita itu minta harga setinggi tingginya.”
” Saya tidak peduli … ” Pria itu menjawab dengan tegas.
Pria itu menyalami hangat wanita itu.
” Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ….” Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.
” Mari kita bicara di kamar saja.” Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.
Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.
Di dalam kamar …
” Beritahu berapa harga yang kamu minta? ”
” Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ”
” Maksud kamu? ”
” Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih …. ”
” Hanya itu …”
” Ya …! ”

Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.

” Siapa nama kamu? ”
” Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar … ” Kata wanita itu
” Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ”
”Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ”
” Ada ! ” Kata pria itu seketika.
” Sebutkan! ”
” Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit.
Dan sekarang pulanglah … ” Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.
” Saya tidak mengerti …”
” Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar …”
” Dan, apakah bapak ikhlas…? ”
” Apakah uang itu kurang? ”
” Lebih dari cukup, pak … ”
” Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ”
” Silahkan …”
” Mengapa kamu begitu beraninya … ”
” Siapa bilang saya berani. Saya takut pak …
Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal.
Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu.
Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh` … Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan … ”
” Keyakinan apa? ”
” Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita … ” Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.
Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:
” Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini … ”
” Kesadaran… ”
.. . .
Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.
” Kamu sudah pulang, nak ”
” Ya, bu … ”
” Kemana saja kamu, nak … Huh”
” Menjual sesuatu, bu … ”
” Apa yang kamu jual?” Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum …
•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥
Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang
gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan.
•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥•*´¨`*•.♥

” Kini saatnya ibu untuk berobat … ”
Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: ” Tuhan telah membeli yang saya jual… ”.
Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata
kepada supir taksi: ” Antar kami kerumah sakit …”

Ma'af Beribu Ma'af jika ada yang salah dalam cerita ini.
Astaqfirullahal'azim..
Suber:(Cerita Hikmah 1001 Kisah).
 

Surat Cinta untuk Jiwaku dan Jiwamu

Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda, lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya.

Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan karena perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan, padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil. Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh, merasa dibebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
http://gizanherbal.files.wordpress.com/2011/07/surat-cinta.jpg

Surat ini kutujukan untuk roh-ku dan roh sahabat-sahabat tercintaku yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, lalu di manakah kejujuran diletakkan? Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih, saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia, saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan.

Coba lihat disana! Hatimu menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong, yang terkadang bangga pada dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapanNya selain ketakwaan.

Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan. Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati, saat tiada getar ketika asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja, saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan, dan tiada merasa berdosa ketika mendzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dariNya
"Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMu, pada taat kepadaMu dan dakwah di jalanMu "

Wallahualam bisshawab
Semoga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat, berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan. Kembalikan semangat itu sahabat- sahabat tercintaku.. …
Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah".

Kuserahkan Putriku Padamu (Renungan untuk Para Suami)


Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.

Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.

Dan waktupun berlalu…

Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.

Tapi,…

Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya.

Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu.

Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.
Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.

Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan.

Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.

Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia.

Suatu saat dia menangis karena merasa kasihan dengan kami yang mulai menua, namun harus sendiri berdua disini, tanpa ada kehadirannya lagi. Tahukah engkau wahai menantuku, bahwa kau pun memiliki orang tua, pun dengan istrimu ini. Disaat kau perintahkan dia untuk menemani orang tuamu disana, pernahkah kau berpikir betapa luasnya hati istrimu? Dia mengorbankan egonya sendiri untuk tetap berada disamping orang tuamu, menjaga dan merawat mereka, sedang kami tahu betapa sedih dia karena dengan itu berarti orang tuanya sendiri, harus sendiri. Sama sekali tiada keluh kesah darinya tentang semua itu, karena semua adalah untuk menepati kewajibannya kepada Allah.

Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri.

Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.

sumber:Voa-islam.com

Saturday, June 23, 2012

Pacaran Islami, Ngapusi !!!

Muda-mudi. Belia, energik, tapi sayang miskin ilmu (kamu nggak to ?, semoga enggak ya. Amin). Cuma nafsu dan emosi yang dipakai. Akhirnya, ‘yang-yangan’ (pacaran). Ada yang masih punya iman, trus mbikin istilah Pacaran Islami. Trus gimana tuh? Apa mulai pacarannya pake’ Bismillah & khutbatul hajah, di balik tabir, trus ditutup pake’ tahmid dan do’a kafaratul majlis? Gitu? Lucu ya … Hmmm… bener nggak sih? Mari kita simak bersama faktanya. Ada Dusta, Ada Fakta.

Hukum Pacaran dalam Islam

Pertanyaan: Apakah menurut Islam pacaran dibolehkan? Tolong dijawab.

Jawaban: Pacaran dilarang dan diharamkan dalam Islam. Cukuplah firman-firman Allah berikut ini yang menunjukkan akan keharamannya:

1. “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi.” [Al-An’aam:151]

2. “Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Israa`:32]

3. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:30]

4. “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:31]

Pacaran mengantarkan kepada perzinaan dan perbuatan keji lainnya. Perhatikanlah wahai orang-orang yang berakal! Wallahu A’lam.

Sumber: Buletin Al-Wala’ Wal-Bara’ edisi ke-33 Tahun ke-3 / 22 Juli 2005 M / 15 Jumadits Tsani 1426 H

Monday, June 18, 2012

“Mengapa Ayam Menyeberang Jalan?” Versi Indonesia

Bukan hanya para ilmuwan dan tokoh dunia saja yang memberikan pernyataannya, namun para tokoh Indonesia pun tertarik untuk berpastipasi memberikan pendapatnya tentang “Mengapa ayam menyeberang jalan?” Berikut pendapat para tokoh di Indonesia;
Soekarno:
Ia sedang mencari identitas kebangsaannya!  

Soeharto:
Ayam-ayam mana yang ndak nyebrang, tak gebuk semua!

 Habibie:
Ayam menyeberang dikarenakan ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang mengakibatkan sang ayam mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan.  

Gus Dur : Kenapa ayam nyebrang jalan? Ngapain dipikirin? Gitu aja kok repot!”  

Megawati: Ayamnya pasti ayam wong cilik. Dia jalan kaki toh?


SBY:
Ia kurang pengertian dengan kebijakan saya, Dengan ketenangan, kita harus hati-hati, jangan sampai masalah ini menjadi fitnah dan pembunuhan karakter ayam, dalam hal ini merupakan kampanye hitam yang merugikan ayam.

  
JK:
Itu cuma masalah miskomunikasi saja, yang penting tetap dukung mereka menjadi 7 keajaiban dunia, ketik AYAM kirim ke 9819, Gratis !


Menteri:
Persepsi dan kognisi bisa memunculkan banyak arti dan pemahaman. Menurut Profesor saya bermain persepsi bisa berbahaya. Faktanya memang begitu, seringkali kita bertengkar karena perbedaan persepsi dan kognisi. Cerita “Kenapa Ayam Menyeberang Jalan” merupakan salah satu contoh bagaimana persepsi dan kognisi orang bisa menghasilkan kesimpulan yang berbeda untuk satu hal yang sama yaitu suatu pertanyaan dengan awalan “Kenapa..”.   


Harmoko:
Berdasarkan petunjuk presiden.   

Caleg:
Kalau saya terpilih nanti, saya akan memperjuangkan hak-hak ayam untuk bisa menyebrang dengan selamat.  

Desi Ratnasari:
No coment ....



Nia Dinata:
Pasti mau casting ’30 Hari Mencari Ayam’ ya?


Cinta Laura:
Ayam nyebrang jhalaan..? Karena gak ada owject…biecheeck. …


Roy Marten:
Ayam itu khan hanya binatang biasa, pasti bisa khilaf.. (sambil sesenggukan)  


Butet Kartaredjasa:
Lha ya jelas untuk menghindari grebekan kamtib to?  


Aa Gym:
Biarkan ayam itu menyebrang jalan, jangan kita gunjingkan. Karena menggunjing itu dosa. Jagalah hati.  


Deddy Corbuzier:
Saya sudah prediksi ayam itu akan menyeberang  


Roy Suryo:
Ini rekayasa, kalau saya teliti dari metadata ayam tersebut bahwa ayam itu telah mengalami modifikasi sedemikian rupa sehingga jadilah dalam tanda kutep ayam yang sempurna. Jadi bahwa ayam ini adalah rekayasa adalah bhenar bahwa 100% ini adalah rekayasa.  


Anang:
Aku kan sudah bilang .. Biarlah toh ayamnya juga sudah dewasa, tau mana yang baik dan mana yang buruk.  

Syahrini:
Ayam yang menyeberang jalan? hmm.. Alhamdulillah yahh. Sesuatu banget..  

 
Tukul Arwana:
Silent Plis, kita coba dengerin dulu dia mau ngomong apa. Ehm, Mas / Mbak Ayam Arwana, kenapa sih, kamu kok menyeberang jalan ?  


Jarwo Kwat (Wakil Presiden Rep. Mimpi):
Aya aya wae…. De Fendi kenapa tuh ayam menyeberang jalan?  


Pejabat Korup:
Ndak ada itu. Siapa yang bilang ayam itu menyebrang jalan. Harus dibuktikan dulu dong, jangan asal bicara.
Flower 53