Wednesday, July 4, 2012

a tale in the rain

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCtepOA4A3rD-uOX5xzIBCv97gwMdG65rAVaK2xrPiskfEXbBijTXhd533-soWDcenpoN-XUP3CGy6BnDSFm_kBr3S5JMp397BFDOkgSOBhzZft5RrXGekG6DiY6iM6fOEJ8VTGSxw7WzA/s1600/frog-in-the-rain.jpg



suatu ketika, seekor anak katak ketakutan melihat langit yang tiba-tiba hitam dan gelap, "Bu, apa langit akan runtuh menimpa kita?" tanya anak katak sambil memeluk ibunya. Sang induk katak menjawab dengan lembut, "Itu bukanlah pertanda bahaya, justru tanda baik untuk kita. sebentar lagi yang kita tunggu-tunggu akan datang." Anak katak pun mulai merasa tenang.

tapi tak lama kemudian, angin bertiup dengan kencangnya, meliuk-liukkan dahan-dahan pohon dengan liarnya. Lagi-lagi membuat anak katak menjadi takut, "Bu, ini apa lagi? apa ini yang kita tunggu-tunggu?" tanyanya sambil berembunyi di balik tubuh induknya. "Itu hanya angin, anakku. Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!"  Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" tak lama kemudian suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya  kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku! Itu cuma petir,  tanda  kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang menyilaukan dan memekakkan telinga. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"

***
Kehidupan memang seringkali berjalan dalam rute yang tidak kita inginkan. Ia tidak selalu hadir dengan ketenteraman, kebahagiaan, atau hal-hal lain yang bisa membuat tersenyum. Justru hadir dengan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, berliku dan tak jarang banyak hal mengecewakan yang kita temui.

Inilah yang seringkali mengecoh kita. Ketika dihadapkan dengan kekecewaan dan dipaksa untuk bersabar, tersusunlah "bait-bait" keluhan atau bahkan rutukan. Padahal kita percaya bahwa ada yang namanya PROSES dalam kehidupan. seperti ketika akan datang hujan, ada mendung, angin dan petir yang mengiringinya, sebelum kemudian bumi disiram dengan limpahan air yang menyejukkan.

proses inilah yang membuat kita kuat, membuat kita semakin siap menghadapi apapun yang akan terjadi berikutnya, dan seharusnya juga membuat kita ingat dengan kata SYUKUR. Berulang kali Allah menegaskan, "Sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan." Lantas apa lagi yang kita ragukan, kawan?

"Saya pernah gagal dan jatuh di masa lalu, tapi saya tidak akan membiarkannya terus membayangi langkah saya. Jika suatu saat saya terjatuh lagi, saya akan segera bangkit, berdiri dan berlari lagi." 

So, jangan takut pada proses, apapun bentuknya : kegagalan, kekecewaan, ketakutan. Yakin, ada keberhasilan di ujung proses itu, Insya Allah. 

"Mengapa terus mengejar ramalan masa depan dan meletihkan otak untuk kebingungan yang sia-sia? Tinggalkanlah kecemasan, biarkan rencana Allah menjadi rahasia-Nya semata. Dia mengatur semua tanpa harus menanyakan pendapatmu."
(Omar Khayyam) 




No comments:

Post a Comment

Flower 53