Prof. Catherine Hawrylowicz selaku peneliti mengatakan, “Kami tahu betul bahwa orang-orang yang kadar vitamin D-nya tinggi lebih mampu mengendalikan asma mereka,” seperti dikuti BBC.
Lebih detil peneliti mengungkapkan bahwa vitamin D memiliki pengaruh yang signifikan terhadap senyawa interleukin-17 yang terdapat dalam tubuh. Senyawa tersebut merupakan bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh. Namun jika kadarnya terlalu tinggi, senyawa tersebut berpotensi memunculkan gejala asma.
Studi yang telah dimuat dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa vitamin D dapat menurunkan kadar interleukin-17 dan berpotensi mengurangi gejala asma.
Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui efektifitas berjemur di bawah sinar matahari, sebagai langkah untuk meningkatkan asupan vitamin D, dengan berkurangnya gejala pada penderita asma.
“Tapi di balik ini ada juga pesan penting bahwa terpapar sinar matahari terlalu lama juga tidak baik bagi kesehatan kulit,” tutup Catherine.
Sumber:DuniaFitnes
No comments:
Post a Comment