"Kata siapa ibu hamil (bumil) tak perlu olahraga? Olahraga pada bumil bisa membantu tubuh menjadi lebih bugar agar proses persalinan lebih mudah dan lancar. Namun, jelas bahwa tidak semua olahraga cocok untuk dilakukan bumil."
Salah satu persiapan yang harus dilakukan bumil sebelum berolahraga adalah meminta rekomendasi terlebih dahulu dari dokter kandungan. Selain itu, dua jam sebelum berolahraga, sebaiknya sempatkan diri untuk makan karbohidrat dan ikan. Tidak lupa juga untuk melakukan pemanasan dan peregangan sekitar 5-10 menit.
Aktif berolahraga senam kehamilan, jalan pagi atau sore selama kehamilan akan membantu seorang wanita hamil merasa lebih mudah melalui masa-masa 9 bulan kehamilannya dan akan membantu melancarkan saat proses persalinan
Selain Makanan, aktivitas olahraga juga dapat membantu wanita hamil menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi rasa sakit di masa kehamilannya. Beberapa contoh olahraga yg dianjurkan selama masa kehamilannya.
Berikut ini beberapa olahraga yang tidak beresiko dan cocok dilakukan oleh wanita yang sedang hamil :
1. Berjalan Kaki
Jalan santai membantu menjaga kebugaran tubuh tanpa harus memperoleh rasa sakit pada lutut dan pergelangan kaki, ini juga sangat mudah dilakukan hampir dimana saja serta aman pada masa-masa kehamilan.
Olahraga ini bisa Anda lakukan selama 20 menit hari. Lakukan dengan gerakan santai dan jangan terburu-buru. Nikmati setiap langkah yang diayunkan sambil menghirup udara segar dan pemandangan yang hijau. Jangan lupa pilih medan yang berumput, tak licin, dan tak berbatu.
2. Senam
Anda bisa melakukan olahrga yang satu ini di kelas-kelas khusus ibu hamil. Kelas seperti ini memiliki instruktur senam yang akan membantu setiap gerakan senam Anda. Apalagi, senam memiliki gerakan yang berbeda di setiap trimesternya. Jangan lupa untuk menghindari gerakan yang berlebihan, seperti melompat dan memutar tubuh dengan cepat.
3. Hypnobirthing
Anda mungkin baru mendengar istilah yang satu ini. Ya, hypnobirthing merupakan cara relaksasi dengan memberikan usapan yang bertujuan mempermudah persalinan. Selain itu, program ini pun memasukkan pikiran positif kepada ibu dengan membayangkan hal-hal yang menyenangkan.
4. Yoga
Olahraga yang satu ini biasanya menjadi favorit para wanita hamil. Pada intinya, olahraga yang satu ini melatih otot-otot tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang. Selain itu, gerakan yoga pun dipercaya dapat memperlancar proses persalinan, meningkatkan kepercayaan diri, serta mampu mempengaruhi keseimbangan mental dan emosional. Untuk melakukan olahraga yang satu ini butuh waktu selama 30-40 menit setiap kali latihan. Tak perlu sering-sering, cukup 2-3 kali dalam seminggu.
5. Renang
Olahraga yang satu ini dapat menguatkan otot, melatih-paru-paru dan jantung ibu hamil. Sebaiknya, Anda memilih gaya bebas dan gaya dada. Hindari melakukan gaya punggung atau gaya kupu-kupu karena terlalu berat. Hal lain yang perlu diingat adalah lakukan gerakan dengan tenang dan santai, jangan terburu-buru.
6. Stretching
Stretching atau perenggangan sangat bagus dilakukan untuk melemaskan otot-otot pada tubuh, relaksasi dan mencegah ketegangan otot yang mengakibatkan rasa sakit, pegal, dan nyeri otot
Wanita hamil yang meluangkan waktunya untuk berolahraga selama masa kehamilannya biasanya lebih baik, nyaman dan enjoy selama menjalani masa kehamilan, serta mempunyai stamina yang lebih dan lebih cepat dalam proses penyembuhan sehabis persalinan. (*/ika)
Analisis Medis
Dr Leonard Laurensius
Renang Olahraga Terbaik Bagi Bumil
Salah satu olahraga yang paling disarankan untuk ibu hamil adalah berenang. Selain aman dilakukan pada tiap trimester, olahraga di dalam air memiliki risiko yang sangat kecil terhadap cidera tulang, sendi dan otot.
Renang dapat melatih paru-paru dan jantung. Itu sama artinya dengan melakukan olahraga aerobik, berlari, atau berjalan.
Berbeda dengan olahraga darat yang dapat membuat suhu tubuh melonjak atau naik. Ketika berenang, suhu badan ibu stabil. Sehingga gangguan pada janin akibat meningkatnya suhu tubuh ibu tidak akan terjadi.
Renang membantu menguatkan otot-otot rahim dan sendi-sendi panggul. Sehingga diharapkan kelak proses melahirkan menjadi lebih mudah.
Renang bisa menjaga tubuh ibu hamil selalu bugar selama ia menjalani kehamilannya. Penting untuk diperhatikan jangan sekalipun melakukan gaya punggung. Sebab dikhawatirkan akan terjadi penekanan pada pembuluh darah di bagian belakang rahim.
Jangan lakukan gaya kupu-kupu. Gaya ini terlalu banyak melibatkan gerakan pada bagian pinggang sehingga dikhawatirkan akan terjadi benturan pada janin.
Lakukan olahraga ini tiga kali seminggu dan jangan berenang lebih dari 30 menit. Meskipun suhu air dapat menahan kenaikan suhu dalam kandungan, berenang lebih dari 30 menit justru akan meningkatkan suhu dalam kandungan.
Lakukan olahraga ini di pagi hari sebelum pukul 10.00 Wib dan sore hari sesudah pukul 15.00 Wib. Selain agar tidak terpapar sinar ultraviolet udara yang panas sangat tidak baik bagi janin.
Syarat utama bagi ibu hamil yang akan melakukan olahraga ini adalah harus melakukan gerakan secara tenang, perlahan-lahan, santai dan jangan ada benturan agar rahim tidak tergoncang.
Bagi ibu yang tidak bisa berenang, cukup lakukan gerakan berjalan di kolam renang yang dangkal atau melakukan gerakan aquarobik (senam aerobik di dalam air)
Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan gaya bebas dan gaya dada. Pasalnya, kedua gaya inilah yang paling tenang, perlahan dan tak ada benturan.
No comments:
Post a Comment