Wednesday, September 21, 2011

Daging Ayam Picu Risiko Pubertas Dini

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXhSY5kXrBm_9a3y1jRw6WaazbKlspU9XGTDMVMEe35tBmaaCyVmgJM0Q9cjMwki3589nvjwmF5cJUhojek3eSiH4CscSJaLnIIHgVtSsH-hUQb9xSeMtZoyF8b0t5IYLpZOrb_vvfYZY/s1600/ayam.jpg

 Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual. Sekarang ini, banyak kasus pubertas dini terjadi pada anak-anak, dimana salah satu faktor penyebabnya berasal dari asupan makanan.

Lantas makanan seperti apa yang dapat memicu risiko terjadinya pubertas dini pada anak? Konsumsi ayam potong yang disuntik hormon ternyata dapat menyebabkan anak mengalami pubertas dini, terutama pada perempuan.

Umumnya, masa pubertas dalam kehidupan dimulai saat anak berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.

"Jadi itu yang kita sebut namanya endocrine distractor, suatu zat kimia yang mendestruksi menganggu sistem endokrin tubuh," ujar dr. Aman Bakti Pulungan, Sp.A (K), Ketua Unit Kelompok Kerja  Endokrinologi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokeran Universitas Indonesia (FKUI), saat acara Forum Diskusi Lembaga Kajian Kesehatan dan Pembangunan, Sabtu, (16/7/2011).

Aman memaparkan, sejauh ini sudah pernah ada penelitian di Amerika Latin yang meneliti hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi ayam potong terhadap risiko terjadinya pubertas dini. Namun hasil penelitian ilmiah tersebut tidak berhasil membuktikan ada hubungan di antara keduanya.

"Tetapi case by case, saya yakin sekali, ini berpengaruh terutama pada anak perempuan. Jika misalnya memang ada kandungan zat kimia atau hormonal pada ayam tersebut," imbuhnya.

Pubertas dini, lanjut Aman, bisa menjadi ancaman pada anak perempuan. Pasalnya, dapat mempengaruhi pola pikir dan otak. Akibatnya, anak akan mengalami peningkatan emosional, gangguan pelajaran, dan bahkan haid dini bisa berisiko menjadi keganasan.

Untuk mencegah terjadinya pubertas dini, Aman menganjurkan kepada para orang tua agar tidak terus menerus memberikan anak-anak makanan ayam yang kini sangat mudah ditemukan.

“Kalau bisa divariasikan. Terutama juga pada ayam-ayam yang diproses seperti nugget atau sosis. Karena kita tidak tahu sebetulnya, apa saja isi zat kimianya,” jelasnya.

Selain dari faktor makanan, pubertas dini kata Aman juga bisa disebabkan oleh banyak faktor diantaranya seperti gen, pestisida, kimia, dan polusi.

Pubertas dini, lanjut Aman, tidak boleh dibiarkan dan harus segera diobati karena ini adalah penyakit. Ia juga berpesan kepada para orang tua agar memberikan makan yang sehat dengan cara mengenalkan makanan yang diolah alami seperti sayuran dan buah-buahan, dan mengurangi mengonsumsi makanan yang diproses.

No comments:

Post a Comment

Flower 53