Tuesday, April 2, 2013

Tarbiyyah Dan Murobbi Pertamaku

Pertemuannya selalu menghadirkan kerinduan,Ukhuwah  Islamiah
dalam Tarbiyyah

Alhamdulillah 'ala kulli ni'mah,...Alhamdulillah diri ini masih berada dalam nikmat iman dan islam

Aku masih ingat betul pertemuan ku dengan wanita2 hebat ini.menurutku,...tapi betul koq mereka adalah wanita2 hebat karena mereka mengenalkan aku dengan Tarbiyah,...dan mengajakku mengenal lebih dekat dengat yang menciptakan diri ini.

Ketika mendengar namamu disebutkan,untuk menjadi guru ngajiku yang pertama,...terlintas sedikit kuno dan terkesan nama seorang kebanyakan ustadzah kampung yang sudah usia lanjut,..."Ah biaralah namanya juga mau ngaji, siapapun orangnya yang penting bisa mengajarkan aku mengaji".
 
Aku sebenarnya bukan tipe orang yang suka palah pilih dalam urusan mencari ilmu,apalagi keinginan tentang Islam begitu kuat dihatiku,dan satu cita2ku ketika aku ingin mengaji ingin mempunyai akhlak seperti ukhti Titi dan ummu Sarah,..lembut dalam tutur katanya,berilmu,penyayang dan sebagainya yang membuat aku terkagum-kagum.

Mondar-mandir mengikuti pengajian sudah ku coba,dari yang exstrim,ke ekstrim sampai yang adem ayem dan bikin bosen bahkan yang bersentuhan dengan dunia ghaib,ya Allah ternyata Engkau masih sayang padaku,... selalu ketika masuk ada sesuatu yang aku tak merasa sreg karenanya,...

Ga kebayang kan tiba2 semua yang kita lakukan dianggap bid'ah,pindah ketempat yang satu Alquran bisa diterjemahkan sendiri,Qurannya pun berupa hurup gundul,kita diminta mangkul(mengartikan sendiri),yang sadisnya jika suami tidak seakidah haram hukumnya berhubungan.Lain lagi dengan yang satu ini mengartikan alQuran sepenggal saja,ngajinya pindah2 dari kontrakan yang satu ketempat yang lain,pergerakannya mendirikan negara Islam,untuk mendukungnya kita boleh melakukan semua cara yang haram untuk mengumpulkan dana dan ketika keluar dari jamaah halal darah kita bagi mereka...aduh menakutkan menurut aku dan suami...jadi kabuur deh,menyelamatkan diri.

Lain lagi kalau yang satu ini tradisional sekali yang dibaca suratnya dalam AlQuran itu saja, ga pernah ganti2,lalu kucoba lagi yang lebih exstrim,tidak perlu sholat cukup dengan dzikir,dan membayar uang ganti dosa kita yang dikira2 oleh ustadznya,...Astagfirullah...yang lucunya sang ustadz tidak pernah tidur, dzikir terus siang dan malam tanpa melakukan sholat lima waktu,itu yang tidak aku terima.akhirnya kabuur lagi deh.

Oh ya tadi kan lagi bicarakan guru ngajiku itu ya,koq jadi kemana2..pertama kali datang memperkenalkan diri semua gambaran tentang beliau sirnah semua,cantik,bersahaja,dan ga tua2 banget bahkan terlihat muda,baik, lembut dan ternyata beliau seorang dokter umum,...Subhanallah...
Ya Allah sungguh beruntung aku,dipertemukan oleh beliau.

Beliau bernama dr Badriah,mempunyai 4 orang anak,suami berkerja di BPPT,yang akan menjadi murobi suamiku.Aku sangat kagum dengan caranya menyampaikan tausiyah....semuanya tentang keseharian kita sebagai wanita juga seorang ibu,cocok dan kebutuhan banget buat aku seorang ibu muda,...mungkin dicocokkan dengan kondisi ibu2 komplek.

Oh ternyata aku tahu pengajian seperti ini yang diikuti oleh ukhti Titi dan ummi Sarah sampai2 mereka menjadi mengagumkan seperti itu,wajarlah guru ngajinya saja seperti itu pasti murid2nya pun tak jauh berbeda pikirku..."hatiku berkata inilah tempatku,cocok sekali denganku"ga ada yang aneh2...

Didalam pengajian ini diisi dengan tilawah dan sambil diperbaiki bacaannya,lalu tausiyah dari beliau setelah itu tanya jawab,nggak ngebosenin deh,...setelah berjalan agak lama,mungkin sekitar 1 thn barulah ada program setor hafalan,Al Qur'an dan Hadist.
Beliau mendapatkan julukan murobbi,...kata2 yang asing bagiku... pengajianku pun berubah menjadi halaqoh,karena tinggal 10orang saja.

Untuk bertemu dengan liqo/halaqoh adalah saat2 yang paling aku nanti2kan ke hadirannya,dulu aku suka baca novel kini berganti dengan majalah ummi,dan majalah saksi.aku jadi banyak kegiatan ibu rumah tangga tapi jam kerjanya super padat,...hehehe,kegiatannya banyak dan bermanfaat sayang kalau dilewatkan,contohnya saja membuat kerajinan tangan secara berkelompok,baksos,dan kegiatan sosial lainnya,menyenangkan dan membuat kita jadi jarang duduk2 dibawah pohon cerry depan rumahku yang rimbun, bareng2 ngerumpi dengan ibu2 sekomplek....

Begitu ghirohnya aku,sampai bayiku yang baru berumur satu pekan, aku bawa tarbiyah,indah,menenangkan berada didalamnya tak ada sesuatu yang aneh seperti pengajian lainnya,kita seakan dekat satu sama lain seperti saudara,itulah yang diajarkan kepada kami para binaannya,aku yang tadinya tomboy,dan tak terlau kalem berubah semuanya menjadi feminim dengan gamis dan jilbab lebarku,tapi aku merasa nyaman dengan gayaku sekarang.

Kini aku resmi mengikuti pengajian tarbiyah,disana dikomplek ku,pengajian itu adalah sesuatu yang baru,dari tidak berjilbab jadi berjilbab,telanjang kaki menjadi berkaos kaki,dan tidak bejabat tangan dengan yang bukan muhrim,aneh menurut mereka.Sempat gempar juga sih,orang se RT,sampai2 disebut pengajian aliran sesat,...kita bak selebritis yang sedang naik daun,...Setiap ke warung ada saja yang membicarakan,.."itu tuh,masak guru ngajinya gratis,ga mungkin kan??..hari gini ada yang gratisan, kalau bukan ada maksudnya... ga mungkin lah yauuo..."ih aneh juga pakaiannya ...terus pake kaos kaki  pulaaa...."masak sih bu???...aku cuma senyum2 saja mendengarnya....

Tapi kami tetap berbaur dalam pengajian malam Jum'atan,arisan dan sebagainya kegiata ibu2 dikomplek,bahkan teman2 buat TPQ untuk anak2 mereka,...gratis lagi,..kita kerja dengan ikhlas.
Akhirnya banyak ibu2 yang menitipkan anak2 mereka ke TPQ yang kami bentuk,lalu ketua RT minta pengajian kami jangan dirumah2 tapi jika benar ngajinya di Mushola saja pinta beliau,...kami pun pindah keMushola sesekali...

Dan akhirnya mereka bisa menerima kami dengan baik,terbukti ketika salah seorang suami dari salah satu tetanggaku sedang menasehati istrinya,..."kalau mau bener sana ikut pengajian umminya Sarah"...jadi pinter ga suka dandan,nurut sama suami,...juga jadi pinter...kata sang suami...ketika itu aku rajin samper menyamper ibu2 yang ada dekat dengan rumah, untuk ikut tarbiyah.
Tapi ada beberapa yang menjadi saudari seukhuwah,ada juga yang masuk terus keluar lagi karena ga  sreg katanya,...

Suatu ketika..."Mi...jilbbnya ga kepanjangan tuh",...suami ku protes karena dia tak nyaman dengan penampilan baruku,ngga bi,... inilah pakaian seorang muslimah sesungguhnya,kucoba menjelaskan padanya.
Aku jadi rajin membaca,suamiku pun ikut2tan,...suka membaca.Melarangnya merokok adalah hal tersulit,tapi ternyata setelah dia tarbiyah dia berubah 180% akupun makin cinta padanya,...
Tarbiah adalah kebutuhan kami sekarang,dengan tarbiyah kami dapat merubah apa yang tidak baik pada diri kami masing2.

"Aduh ummi jilbabnya kependekan tuh,bajunya kurang longgar",...itulah komentar suamiku tercinta sekarang,..."Sudah mi ga usah berdandan polos2 aja tabaruj mi,ingat",...hehehe sekarang jadi dia yang selalu mengingatkan aku.

Rintangan dalam berjuang mencari ke Islamanku tak terasa berat jika berada dalam jamaah,kuat dan kokoh bersama.Rizqi pun Allah turunkan bagi kami terkadang tak terduga datangnya,sampai kami tak menyangka,....dan tak sanggup memikirkannya,...

Ah Murobbiku tersayang... aku bersyukur Allah mempertemukan aku denganmu,cita2ku tercapai sekarang,..walau pun sampai saat ini aku masih harus terus banyak belajar,dari tidak bisa menjadi bisa dan biasa,...Beliau menganggap kami para mad'u nya adalah saudara,jadi ketika ada satu masalah maka masalah itu adalah masalah bersama,...Indahnya Tarbiyah...Tarbiah adalah anugrah bagiku,...selalu menghadirkan kerindduan...

Subhanallah ternyata Hidayah tak akan datang begitu saja tanpa kita cari.
Alhamdulillah kini kuikuti jejak Murobbi ku,aku pun mencoba mentarbiyah,dilingkungan tempat tinggalku yang baru,Terima kasih Ustadzah karena telah membimbingku dengan sabar dan ikhlas.Dirimu bagaikan seorang ibu,kakak sekaligus sahabat bagiku,...


coretan kecil pencari ilmu:Ummu Abbas

                                         ***************************




No comments:

Post a Comment

Flower 53