~♥ Ukhti….
Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu
menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan
sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu
hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang
diidamkan bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan dijadikan sebagai
identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan dikagumi oleh
banyak ikhwan.
~♥ Ukhti….
Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu,
keluargamu bahkan diri anti sendiri, coba perhatikan sekejap saja,
apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah
tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang
dengan tanpa disadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua
aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan
manismu.
~♥ Ukhti….
Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih daripada itu, tapi
akankah kelembutan suara anti sama dengan lembutnya kasihmu pada
saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua
orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.
~♥ Ukhti….
Lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut
salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan
anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan
jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir,
akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang
ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.
~♥ Ukhti…
Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu,
mungkinkah malam-malammu dilewati dengan rasa rindu menuju Tuhanmu
dengan bangun ditengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air
mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak
henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau
sebaliknya, malammu selalu diselimuti dengan tebalnya selimut setan dan
di nina-bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun
shalat subuh.
~♥ Ukhti….
Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan
keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati
ilmu-ilmunya seperti yang anti dapatkan, ataukah anti tidak peduli sama
sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga
membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang
sangat mengerikan yaitu maksiat….!!!
~♥ Ukhti….
Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu,
temanmu bahkan diri anti sendiri, pernahkah anti menyadari bahwa
kecantikan yang anti punya hanya titipan ketika muda, apakah setelah
tujuh puluh tahun kedepan anti masih terlihat cantik, jangan-jangan
kecantikanmu hanya dijadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati
ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.
~♥ Ukhti….
Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan
tundukan semangatmu untuk berani menundukkan musuh-musuhmu, terlalu
banyak musuh yang akan anti hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai
musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan
jahatmu.
~♥ Ukhti….
Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama
dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamu yang tertindas
di Palestina, pernahkah anti menangis ketika mujahid-mujahidah kevil
tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah
anti merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para
mujahid-mujahidah teladan.
~♥ Ukhti….
Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan
hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba anti perhatikan dunia
sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga anti sendiri
belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang
anti rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar
bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan,
sanggupkah anti menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa
merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam
kemuliaan islam.
~♥ Ukhti….
Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Kholikmu,
anti adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari
semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan
mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama
lagi imanmu akan terobrak-abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak
betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus anti lakukan mulai
dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan
sejak dari sekarang, kapan lagi coba….??!!
~♥ Ukhti….
Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu,
temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari
berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah
anti membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa
diri paling waaah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling
cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu
dimanakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.
~♥ Ukhti….
Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola,
sadarkah anti kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terlihat kosong
dan mengkhawatirkan, tidakkah anti memikirkan infaq sedikit saja,
bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh
yang anti masukan, maukah anti diberi rizqi sepelit itu.
~♥ Ukhti….
Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin-kamis yang
anti laksanakan, kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat
fisik begitu bergelora untuk dilaksankan tapi, semangat ruhani tanpa
disadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa
senin-kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah
hati anti, makanan fisik yang anti pikirkan dan ternyata ruhiyah pun
butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya
kalau ruhiyah kurang gizi.
~♥ Ukhti….
Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu,
kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan
yang anti lewati, sikap ramahmu pada orang anti temui sangat jarang
terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau
itu kenyataanya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas
dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan
anti tapi… antilah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.
~♥ Ukhti….
Rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti Rasulullah SAW sebagai panutanmu.
~♥ Ukhti….
Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholikmu,
masihkah anti senang bermanjaan dengan Tuhanmu dengan shalat dhuhamu,
shalat malammu?
~♥ Ukhti….
Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah
nama harummu disia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah anti ketika
sang mujahid akan segara menghampirimu.
~♥ Ukhti….
Masih ingatkah anti terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat
ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi
siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu dipelaminan hijaumu.
~♥ Ukhti….
Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam
surga Rabbmu. Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang
molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul
terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.
~♥ Ukhti….
Muhasabah yang anti lakukan masihkah terlihat rutin dengan
menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan anti yang dilakukan
siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi
dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang
harus dilakukan sebelum tidur, anti tidur mendengkur begitu saja dan
tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busuk mu
dilupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk
perbaikan diri bukankah akhwat baik yang hanya akan mendapatkan ikhwah
yang baik.
~♥ Ukhti….
Pernahkah anti bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal,
wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti,
bukankah apa yang anti pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu
inging mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak
dari sekarang anti mempersiapkan diri menjadi seorang mujahidah yang
solehah.
~♥ Ukhti….
Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri
anti,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton
tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu,
lupa Bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau
memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat
gelar mujahidah atau akhwat solehah.
~♥ Ukhti….
Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika
melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan
layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya
menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar.
~♥ Ukhti….
Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang,
sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti
bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan
merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai
persepsi disamaratakan antara akhwat yang sautu dengan akhwat yang lain,
jadi kalo anti sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak
citra akhwat yang lain.
~♥ Ukhti….
Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun,
bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok
tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang
menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang.
Saudariku sayang….. jangan sakiti Rasulullah SAW dengan engkau
menyakiti dirimu sendiri, bukankah kita sangat butuh syafaatnya Beliau
kelak di akherat.