Wednesday, July 20, 2011

Hakekat Umur Kita

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6vLzgTgzt2_dAGpS3nv3qlWzKgD49cr9hEZRvfsYGDpdQLNQjeECbh9COI9rk6ORq205WsKE3XttrNhtKYeqTmF847yaFQlHlbhs109gledpgNNmzSEsl-4F5-3SqNaPIigeVgMh6TXk/s400/228080_192847574095308_100001102005958_476021_3308825_n.jpg
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:

“Wahai anak Adam, (masa) siangmu adalah tamumu, maka berbuat baiklah terhadapnya. Karena sungguh, jika engkau berbuat baik kepadanya, niscaya dia akan pergi dengan memujimu. Dan apabila engkau berbuat buruk terhadapnya maka dia akan pergi dengan mencercamu, begitu pula dengan malammu.”

“Wahai anak Adam, injaklah bumi ini dengan kakimu. Sungguh, sekecil apapun dia, pasti bakal menguburmu. Sesungguhnya engkau itu senantiasa sedang mengurangi usiamu, semenjak engkau dilahirkan dari perut ibumu.”

“Wahai anak Adam, engkau dapati pagimu berada di antara dua waktu, yang keduanya tak mungkin meninggalkanmu, yakni bahayanya malam dan bahayanya siang.

Sampai engkau mendatangi negeri akhirat, yang bisa jadi engkau datang ke al-jannah (surga) dan bisa jadi engkau ke an-nar (neraka). Maka siapakah yang lebih besar bahayanya daripada dirimu sendiri?”

“Wahai anak Adam, engkau hanyalah (laksana) hari-hari yang setiap kali berlalu satu hari maka hilanglah pula sebagian dari dirimu.”

(Mawa’izh Lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 35)



Penulis: Al Ustadz Zainul Arifin

No comments:

Post a Comment

Flower 53