Wanita pendamba syurga
Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan
Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun
Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda
Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga
Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami
Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.
Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu
Menari-nari di atas lantai dansa
Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal
Engkau justru mengurung diri
Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib
Mengembara dalam pencarian jati diri.
Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi
Sibuk memoles tubuh dan wajah
Berlomba memamerkan aurat mereka
Engkau justru tampil bersahaja
Dalam balutan gamis dan kerudung panjang
Engkau sembunyikan auratmu
Agar tak terjamah pesona kecantikan itu
Dari mata-mata lelaki jalang.
Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas
Menikmati euphoria tanpa batas
Menebar cinta basi pada lelaki
Engkau justru menangis dalam sujud
Mendaki taubat dalam bukit tahajud
Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa
Menutup lisan dari bicara sia-sia.
Di saat wanita-wanita lain mengidolakan
Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Maddona
Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah
Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka
Puas jika namanya di puja-puja
Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia
Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama
Karena takut jatuh pada perbuatan riya’.
Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza
Menghamburkan materi dengan sia-sia
Engkau justru menghabiskan waktumu di mushola
Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.
Merenda istigfar di atas sajadah cinta.
Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman
Bercengkerama liar dengan segala kemewahan
Sibuk memuja artis-artis idaman
Engkau justru sibuk mengkaji ilmu
Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu
Berjibaku dengan segala kesulitan
Meneriakkan kalimat jihad militan.
Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis
Menggumbar gosip sesama secara sadis
Engkau justru teguh pada Al-Qur’an dan hadis
Yang kau jadikan pegangan hidup
Agar iman di dadamu tidak redup.
Wanita pendamba syurga…
Agungnya akhlakmu berselimut mutiara
Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama
Akan Allah amanahkan
Engkau calon madrasah pertama
Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia.
[Yuli Anna]Wanita Pendamba Surga
Wanita pendamba syurga
Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan
Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun
Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda
Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga
Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami
Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.
Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu
Menari-nari di atas lantai dansa
Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal
Engkau justru mengurung diri
Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib
Mengembara dalam pencarian jati diri.
Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi
Sibuk memoles tubuh dan wajah
Berlomba memamerkan aurat mereka
Engkau justru tampil bersahaja
Dalam balutan gamis dan kerudung panjang
Engkau sembunyikan auratmu
Agar tak terjamah pesona kecantikan itu
Dari mata-mata lelaki jalang.
Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas
Menikmati euphoria tanpa batas
Menebar cinta basi pada lelaki
Engkau justru menangis dalam sujud
Mendaki taubat dalam bukit tahajud
Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa
Menutup lisan dari bicara sia-sia.
Di saat wanita-wanita lain mengidolakan
Miyabi, Britney Spears, Celine Dion, Maddona
Engkau mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah
Di saat wanita lain bangga aibnya terbuka
Puas jika namanya di puja-puja
Engkau justru mengasingkan diri dari gemerlap dunia
Merahasiakan kebaikan yang kau lakukan pada sesama
Karena takut jatuh pada perbuatan riya’.
Di saat wanita-wanita lain menghabiskan waktu di plaza
Menghamburkan materi dengan sia-sia
Engkau justru menghabiskan waktumu di mushola
Menguatkan zikir dan memuja asma-Nya.
Merenda istigfar di atas sajadah cinta.
Di saat wanita-wanita lain hanyut dalam pesona zaman
Bercengkerama liar dengan segala kemewahan
Sibuk memuja artis-artis idaman
Engkau justru sibuk mengkaji ilmu
Mendakwahkan agama Islam tanpa ragu
Berjibaku dengan segala kesulitan
Meneriakkan kalimat jihad militan.
Di saat wanita-wanita lain sibuk menenteng majalah erotis
Menggumbar gosip sesama secara sadis
Engkau justru teguh pada Al-Qur’an dan hadis
Yang kau jadikan pegangan hidup
Agar iman di dadamu tidak redup.
Wanita pendamba syurga…
Agungnya akhlakmu berselimut mutiara
Pada rahimmu kelak generasi-generasi agama
Akan Allah amanahkan
Engkau calon madrasah pertama
Saat mujahid-mujahid terlahir di dunia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
▼
2011
(128)
-
▼
July
(30)
- Komisi Fatwa Halalkan Plasenta Hewan
- Tifatul Sembiring, Politisi Terpopuler di Dunia Maya
- Hakekat Umur Kita
- 17 Pertanyaan Penting Ibu Hamil
- Tips-tips agar ASI lancar & banyak
- 10 Langkah menyambut Ramadhan
- Perempuan Jerman, "Membaca Al-Fatihah, Jantung Say...
- Ketika Hidayah Datang
- Wahai Diri !!!
- Cinta Padamu
- Lima Makanan Penunjang Kesuburan
- Mendeteksi Autisme pada Bayi Usia Setahun
- Beda Otak Laki-laki dan Perempuan
- Wow, Wanita Berkomentar Buruk Hampir 100 Kali Dala...
- Tujuh Keajaiban Dunia Menurut Islam
- “Aku mencintaimu kerana AGAMA yang ada padamu, Jik...
- Surat Cinta untuk Jiwaku dan Jiwamu
- Cinta Yang Sebenarnya
- "Bacalah.......! Dan Menangislah Jika Kalian Henda...
- Nilai Sebuah Waktu
- Hamil Di Usia 40 Tahun
- Ibu Menyusui Jarang Terkena Kanker Payudara
- Ungkapan Sayang
- Wanita Pendamba Syurga
- UNTUK SUAMIKU❤¸¸.•*¨*••*¨*•.¸¸❤UNTUK ISTRIKU
- CINTA
- Sakit Adalah Kebaikan
- Untuk Hati Yang Selalu Gundah Gulana
- Sindu,Kami bangga padamu…[Tentang Persahabatan]
- Matematika Allah Berbeda dengan Matematika Manusia
-
▼
July
(30)
No comments:
Post a Comment