Wednesday, March 13, 2013

Manfaat Renang Bagi Ibu Hamil

Berenang juga bisa menjadi pilihan buat ibu hamil untuk berolahraga. Namun ada beberapa rambu-rambu jika ibu hamil ingin berenang. 


Ada beberapa manfaat dari olahraga renang bagi ibu hamil. Dengan berenang dapat membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak, meringankan rasa mual yang muncul selama kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung. Keberadaan air juga bisa mengurangi beban atau tekanan pada sendi dan otot, serta memperkuat otot-otot, termasuk otot di sekitar panggul yang bisa membantu memudahkan proses persalinan.apa bilang saat hamil wanita tak bisa berolahraga? Faktanya berenang merupakan salah satu olahraga terbaik yang bisa dilakukan ibu hamil.

Alasan yang paling sering diungkapkan ibu hamil memilih berenang karena olahraga tersebut membuat mereka merasa lebih ringan. Perasaan ini tentu meyenangkan, terutama untuk wanita yang kehamilannya sudah memasuki trimester ketiga.

Tak hanya itu, berenang juga termasuk olahraga yang risiko cideranya kecil. Saat berenang, ketimbang olahraga lainnya, wanita hamil pun tak akan kegerahan.

Seperti dikutip dari Baby Center, berikut manfaat lainnya dari berenang saat hamil:

1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru
3. Meningkatkan kekuatan dan pembentukan otot. Berenang dapat membuat otot-otot rahim dan panggul lebih kuat sehingga bisa memudahkan ibu saat bersalin.
4. Menambah daya tahan tubuh
5. Mengurangi pembengkakan saat hamil
6. Membakar kalori
7. Tidur lebih nyenyak
8. Mengusir lelah

Setelah mengetahui manfaatnya, tentu Anda tak ragu lagi untuk berenang saat hamil. Namun selain memahami kegunaannya, Anda juga perlu tahu tips aman berenang saat tengah mengandung.

Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika ingin berenang:
  • Berenanglah dengan santai, jangan membuat gerakan yang menyentak. Jika lelah, coba mengapungdan relaks.
  • Pilih pakaian renang yang nyaman, yang tidak menekan perut.
  • Suhu air tidak terlalu dingin atau panas.
  • Waktu berenang antara 20 – 30 menit. Jangan lebih lama, karena dapat meningkatkan suhu dalam kandungan.
  • Agar tidak terpeleset, gunakan sepatu atau alas kaki anti-slip (aqua shoes).
  • Jika tidak bisa berenang, jalan-jalanlah di kolam renang berair dangkal. Atau, pegang satu sisi pinggir kolam renang, lalu lakukan gerakan menendang secara perlahan. Tangan bisa membuat gerakan bentuk lingkaran besar.
  • Jika sebelumnya jarang berenang, mulailah 5 – 10 menit. Secara bertahap tambah 1 – 2 menit setiap minggu. Lakukan 2 – 3 kali seminggu.
Menurut dr. Michael Triangto, SpKO, berenang bisa dilakukan sejak kehamilan trimester pertama sampai ketiga, namun sebaiknya lebih hati-hati saat kandungan menginjak 7 bulan atau lebih. Di usia ini, keseimbangan ibu hamil sudah berkurang sehingga risiko terjatuh atau terpeleset lebih besar.
Jika ibu sebelum hamil sudah rutin berenang, aktivitas tersebut tentu tidak akan menjadi masalah jika dilanjutkan ketika benar-benar sudah berbadan dua. Namun kalau ibu sebelumnya tidak atau jarang berenang, konsultasikan dulu ke dokter atau bidan. Sebaiknya ibu jangan terburu-buru berenang. Mulailah dengan pemanasan dan pendinginan.

Saat sudah di dalam air, orang biasanya jadi lupa merasa haus. James M. Pivarnik, Ph.D dari Michigan State University mengatakan, meskipun tidak ada rekomendasi resmi soal berapa banyak air yang harus diminum ibu hamil saat olahraga, sebaiknya Anda minum satu gelas air sebelum berenang. Minumlah satu gelas air setiap 20 menit sekali saat melakukan olahraga tersebut agar ibu tidak dehidrasi. Minum lagi satu gelas air setelah ibu keluar dari kolam renang.

Untuk Anda yang kehamilannya masih di trimester pertama, dianjurkan berenang 30 menit saja setiap harinya. Berenang baik dilakukan pagi hari untuk mengurangi mual dan muntah yang biasanya muncul di waktu tersebut. Berenang pagi hari juga bisa menambah energi ibu untuk beraktivitas sepanjang hari.

Sedangkan bagi ibu yang kehamilannya sudah trimester kedua, tidak ada batasan tertentu saat berenang. Kalaupun ada yang dibutuhkan adalah baju berenang khusus ibu hamil agar lebih nyaman untuk ibu bergerak.
Banyak manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil dari olah raga renang. Agar lebih maksimal, Menurut instruktur renang, yang juga mantan perenang nasional Kevin Rose Nasution, yang tetap rajin berenang selagi hamil, gaya renang yang dianjukan bagi ibu hamil adalah gaya dada, bebas, dan punggung.

Gaya Dada.
Ibu yang kehamilannya sudah trimester ketiga, berenang dengan gaya dada bisa bermanfaat. Gaya renang tersebut membuat tubuh terasa lebih ringan meskipun perut sudah membesar.

•  Gaya dada Termasuk dasar dalam berenang, tidak perlu banyak tenaga dan gerakan berlebihan di pinggang dan perut.
•  Lakukan pelan-pelan. Hati-hati saat melakukan gerakan kaki menendang, jangan disentak atau terlalu kuat menendang ke belakang.
•  Luncurkan gaya dada membuat posisi tubuh Anda streamline (lurus di permukaan air). Ini meringankan ketegangan di punggung akibat perut membesar.
•  Ambil napas saat mengangkat kepala lalu buang napas saat meluncur di dalam air, membantu melatih pernapasan saat bersalin kelak.
•  Gerakan kaki berirama melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaki bengkak akibat peredaran darah kurang lancar.
•  Gerakan tangan mengayuh, melatih otot tangan dan melenturkan otot yang kaku.

Gaya Bebas. 
•  Aman, sebab gerakannya pelan dan tidak memerlukan tenaga berlebihan di pinggang dan perut.
•  Gerakan kaki disesuaikan kekuatannya, jangan terlalu dihentak atau terlalu cepat.
•  Gerakan tangan yang memutar satu per satu bergantian, membantu menguatkan otot tangan, bahu, dan punggung, sehingga Anda siap mengatasi pertambahan bobot badannya.
•  Pengaturan napas juga sangat membantu melatih pernapasan, agar siap menghadapi persalinan normal.

Gaya Panggung

•  Tidak dianjurkan jika Anda belum menguasai tekniknya.
•  Lakukan di pertengahan trimester 2 sampai trimester 3, untuk mengatsai pengaruh pertambahan bobot perut terhadap bagian tubuh lain.
•  Posisi terlentang di atas permukaan air, membuat tubuh Anda relaks.
•  Gerakan tangan bergantian memutar ke belakang, melatih otot-otot lemah di dfaerah tangan, bahu, dan pungung.
•  Gerakan kaki disesuaikan dengan kemampuan, tidak terlalu cepat dan tidak memakai tenaga berlebihan. Gerakan kaki gaya punggung sama seperti gaya bebas.
Gaya tersebut membuat tubuh ibu lebih rileks karena ibu berada dalam posisi terlentang di atas permukaan air.

Hindari Gaya Kupu-Kupu. Sebab banyak hentakan tenaga menggunakan daerah pinggang dan pinggul. Juga banyak menguras tenaga otot perut ketika mengangakat badan untuk mengambil napas. Keseliuruhan gerakan dikhawatirkan berakibat kurang baik bagi janin.
Pemanasan Sebelum Berenang


Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
Tundukkan kepala, kedua tangan di atas kepala, tekan perlahan dan tahan 10 
hitungan detik

Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
Dongakkan kepala, letakkan salah satu tangan di dagu, dorong perlahan dan tahan 10 hitungan/detik.
Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
Tidurkan kepala ke arah bahu kanan, tangan kanan di atas kepala, tahan 10 hitungan/detik. Lakukan sebaliknya.
Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
Angkat tangan ke atas, bengkokkan siku ke arah belakang kepala, tangan kiri menarik perlahan ke arah kiri, tahan 10 detik. Lakukan sebaliknya. Angkat tangan kiri, bengkokkan siku ke arah belakang kepala, tangan kanan membantu menarik perlahan ke arah kanan, tahan 10 detik.
Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
Berdiri, putar kedua tangan bersamaan ke depan perlahan-lahan 8 putaran. Lakukan kebalikannya, putar kedua tangan bersamaan ke belakang perlahan-lahan 8 putaran.
Pemanasan Sebelum Berenang Ayahbunda.co.id
ADuduk di pinggir kolam, luruskan kaki, putar pergelangan kaki, masing-masing 8 putaran. 
    





  sumber:http://www.ayahbunda.co.idhttp://babyorchestra.wordpress.com



























 

No comments:

Post a Comment

Flower 53