Semua orang suka dipeluk, apalagi bayi dan balita, mereka pasti
merasa nyaman dan hangat saat dipeluk oleh sang ibu. Tetapi lihatlah
balita cantik ini, dia tidak bisa menikmati hangatnya sebuah pelukan.
Karena kondisi penyakit langka, setiap pelukan yang dia terima akan
terasa sangat menyakitkan.
Nama gadis kecil ini adalah Maisy Keetch, usianya 7 tahun. Sejak bayi, Maisy menderita penyakit langka bernama epidemolisis bulosa.
Kondisi tersebut membuat kulit Maisy sangat sensitif. Dia tidak bisa
mendapat sentuhan apalagi pelukan dari ibunya. Jika kulit tubuhnya
tersentuh atau dipeluk, akan muncul ruam-ruam merah dan berubah seperti
bekas luka bakar, dilansir The Sun.
Kondisi ini tentu sangat menyakitkan, apalagi bagi Maisy yang masih kecil dan aktif bergerak. Sang ibu harus berhati-hati saat Maisy bergerak dan bermain dengan teman-temannya, karena sedikit sentuhan kecil akan menyebabkan ruam merah berbentuk luka bakar yang membuat sang bocah merasa sangat sakit dan panas pada kulitnya.
Setiap pagi,
Maisy akan mendapat bekas ruam baru pada kulitnya karena gesekan, pada
saat seperti itu, sang bocah akan menangis dan menjerit karena
kesakitan. Seiring berjalannya waktu dan dewasa, Maisy semakin menyadari
bahwa kondisi kulitnya berbeda dengan anak-anak lain.
Sang ibu
mengatakan bahwa dia merasa sedih ketika Maisy bertanya mengapa kulit
teman-temannya halus, tidak seperti kulitnya. Ibu Maisy menjawab bahwa
setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan Maisy tetap cantik
walaupun kondisi kulitnya berbeda dengan teman-temannya.
sumber: berbagai sumber
No comments:
Post a Comment